Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Profesor tamu dari Australia Indonesia Center (AIC), Saman Halgamuge berbagi pengalaman dan tips dalam bidang riset dan akademik, termasuk penulisan ilmiah dihadapan mahasiswa UGM.

Dalam kuliah umum bertema “Workshop and Lectures on Emphasizing Research Aspect” yang berlangsung di  Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, pada tanggal 14 Mei 2018 lalu ini Saman menekankan pentingnya pelaksanaan penelitian dan penulisan yang baik dalam penyusunan jurnal ilmiah. Acara ini dimoderatori oleh Ahmad Agus Setiawan, PhD yang juga sebagai peneliti kolaborator AIC dari UGM.

Baca Juga :  Bangga Merah Putih Mendunia Sukses Gelar BARATI Cup Bali 2024, 52 Pemain Tergabung dalam Skuad Berlaga ke Swedia

Menurutnya banyak jurnal ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa Indonesia yang tidak kalah dengan peneliti dari luar negeri. Bahkan berhasil menembus berbagai jurnal internasional. Hanya saja, jurnal ilmiah karya mahasiswa Indonesia masih kalah dalam pencapaian indeks sitasi dibanding dengan jurnal dari negara lain.

Indeks sitasi merupakan salah satu indikator dari kualitas publikasi. Banyak tidaknya peneliti lain yang mengutip publikasi ilmiah tersebut menjadi cerminan dari tingkat kualitas sebuah riset.

Saman mengatakan bahwa tujuan dalam menulis hasil riset adalah untuk kebaikan umat manusia. Karenanya sebagai penulis akademisi harapnya tidak hanya menulis secara urut dan lengkap, namun juga memikirkan kebutuhan dari sisi pembaca.

Salah satu cara untuk mengetahui apakah tulisan sudah tersampaikan dengan baik adalah lewat jumlah pensitasi. Dari sini dapat diketahui pengaruh sebuah tulisan dalam komunitas. Selain itu riset dan kepenulisan yang melibatkan peneliti dari negara lain akan sangat mempengaruhi jumlah pembaca.

Baca Juga :  Tebar Pengaruh TIK dan Pola Asuh Gen-Z, Mahasiswa Polstat STIS Lakukan PKL di Buleleng

Hal ini disebutkan Saman yang menjadikan jumlah sitasi termasuk dalam faktor penilaian rangking universitas. Sitasi masuk dalam faktor penilaian tiga rangking paling terpercaya yakni ARWU atau Shanghai Ranking, QS Ranking, dan Times HE Ranking.

Saman menegaskan bahwa yang utama dalam sebuah kepenulisan berbentuk jurnal adalah judul dan abstrak. Dua bagian ini menjadi penting karena merupakan bagian dimana pembaca menentukan minatnya.

“Kesalahan yang sering dilakukan adalah kurangnya memahami objek calon pembaca, dengan memperbaiki pandangan ini tulisan akan menjadi lebih baik,” tuturnya. (ika/humas-ugm/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News