Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Sekoah Vokasi (SV) UGM pada tahun 2018 telah menghapus jalur Ujian Tulis (UTUL) SV gelombang II dan diganti dengan jalur seleksi berdasar hasil nilai tes UTUL UGM.

Dekan Sekolah Vokasi UGM, Dr. Wikan Sakarinto menyampaikan seleksi berdasar hasil tes UTUL UGM merupakan pola seleksi mahasiswa baru dengan melihat nilai dari hasil ujian UTUL UGM. Karenanya, peminat pendidikan vokasi diwajibkan untuk mengikuti UTUL UGM apabila ingin menjadi mahasiswa UGM.

“Jadi yang ingin masuk SV syaratnya harus ikut UTUL UGM,” tegasnya, Kamis (31/5/2018) di Humas UGM.

Saat mendaftar UTUL UGM, peserta bisa memilih hingga 3 prodi program sarjana dan atau program diploma. Apabila diterima lewat jalur ini,peserta bisa melanjutkan registrasi menjadi mahasiswa baru SV UGM.

Baca Juga :  OJK Bali dan Badan Zakat Nasional Menyelenggarakan Kegiatan Edukasi Keuangan Syariah

“Jika belum lolos, peserta masih punya kesempatan mendaftar di jalur terakhir yakni seleksi berdasarkan nilai hasil tes UTUL UGM. Peserta bisa memilih 2 prodi program diploma,” terangnya sembari menjelaskan jalur ini dibuka mulai tanggal 4-19 Juli 2018.

SV UGM memiliki 3 jalur penerimaan mahasiswa baru. Pertama, jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) yang telah selesai diadakan dan berhasil meloloskan 739 siswa lulusan SMA/SMK/MA se-Indonesia dari 10.470 pendaftar.

Berikutnya jalur kedua adalah adalah UTUL UGM yang sebelumnya merupakan UTUL SV gelombang I. Ketiga, jalur seleksi berdasarkan hasil tes UTUL UGM yang menggantikan UTUL SV gelombang II.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaab SV UGM, Agus Nugroho, S.T., M.T., menekankan kembali bagi para calon mahasiswa yang ingin menjadi mahasiswa SV harus mengikuti UTUL UGM. Apabila peserta tidak mendaftar UTUL UGM maka secara otomatis tidak dapat mendaftar dan mengikuti jalur seleksi yang ketiga karena seleksi dilakukan berdasarkan hasil tes ujian tersebut.

“Jadi tes tertulis hanya 1 kali saja saat UTUL UGM. Untuk seleksi jalur ketiga nantinya mengambil nilai hasil ujian tersebut dan akan dilakukan pembobotan,” terangnya.

Agus menekankan bahwa pembobotan nilai akan dilakukan sesuai dengan prodi yang dipilih. Disamping itu pembobotan dilaksanakan secara berbeda antara lulusan SMA dengan lulusan SMK.

Baca Juga :  Dibuka Bupati, Porsenijar Karangasem 2024 Diikuti 718 Peserta

“Kita tidak membandingkan apple to apple antara siswa SMA dengan SMK. Pola penilaiannya berbeda antar keduanya dan juga mempertimbangkan nilai rapor dan keahliannya,” tuturnya.

SV UGM memiliki 8 departemen meliputi 6 departemen ilmu sains dan 2 departemen ilmu sosial. Pada tahun ini menawarkan 24 prodi diploma terdiri dari 20 prodi D3 dan 4 prodi  DIV(sarjana terapan).

Pada tahun 2018 SV UGM memiliki daya tampung sebanyak 1.478 mahasiswa. Jumlah tersebut terdiri dari 1.250 mahasiswa D3 dan 228 mahaisswa DIV. (humas-ugm/bpn; foto: Bani)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News