Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Pemkab Tabanan menerima penghargaan atas kinerja program imunisasi terbaik se-Indonesia selama 2015-2017, dari Kementerian Kesehatan. Penghargaan ini diserahkan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, dan diterima Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. I Nyoman Suratmika, mewakili Bupati Tabanan, Minggu (29/04), di Gedung Shohibul Barokah, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Acara Pekan Imunisasi Dunia (PID) bertema ‘Capai Imunisasi Rutin Lengkap, Bersama Melindungi dan Terlindungi’. Juga dirangkaikan dengan Peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS), dengan tema nasional ‘Bebas Malaria, Prestasi Bangsa’.

Pemkab Tabanan setelah ditunjuk sebagai pilot project program Kementrian Kesehatan dalam kampanye sekaligus imunisasi penyakit radang otak Japanese Encephalitis (JE), gencar melakukan vaksinasi ke sekolah-sekolah. Target yang ingin dicapai bahkan terpenuhi hingga di atas 100 %.

Dengan capaian tertinggi, Kabupaten Tabanan meraih penghargaan tersebut bersama sembilan kabupaten/kota lainnya. Antara lain Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Buleleng, Solok Selatan, Labuhan Batu Utara, Barito Utara, Barito Timur, Kolaka Utara, dan Kota Palu.

Baca Juga :  RK Idul Fitri Turun, Warga Binaan Umat Muslim Rayakan Hari Kemenangan dengan Suka Cita

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas penghargaan tersebut. Dikatakan, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan keberhasilan tim jajaran kesehatan yang ada di Tabanan.

“Puji syukur atas penghargaan ini. Penghargaan ini adalah keberhasilan tim jajaran kesehatan di Kabupaten Tabanan, mulai bidan desa, posyandu, puskesmas sampai rumah sakit,” ungkapnya.

Bupati Eka mengungkapkan, capaian imunisasi di Tabanan berhasil melebihi target 100 %. Dikatakan, imunisasi merupakan hak anak yang harus didapatkan untuk mewujudkan generasi yang sehat. “Imunisasi adalah hak anak yang harus jadi perhatian pemerintah untuk  mewujudkan generasi yang sehat. Di Tabanan, pencapaian imunisasi JE sudah diatas 100 %,” imbuhnya.

Sementara Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek pun mengapresiasi kepada pemerintah daerah yang telah berhasil melaksanakan capaian kinerja imunisasi dengan baik. “Penghargaan ini merupakan motivasi kepada pemerintah daerah agar terus mengupayakan dan menggiatkan imunisasi, karena Imunisasi adalah hak anak,” ungkapnya.

Bertepatan dengan peringatan Hari Malaria Sedunia, dia menyebut pengendalian penyakit malaria jadi tanggung jawab bersama, sehingga target Indonesia bebas malaria pada 2030 bisa terpenuhi. “Pemberantasan malaria hendaknya dimulai dari kebiasaan masyarakat sehari-hari untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pola hidup bersih dan sehat. Selain menjaga kebersihan lingkungan, warga juga diminta menggunakan kelambu saat tidur. Sebab, nyamuk vektor plasmodium malaria itu menghisap darah manusia pada malam hari,” jelasnya. (ita/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News