Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Ribuan anak-anak dari lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan mengenakan pakaian adat madya dan mengusung ogoh-ogoh berukuran mini, Sabtu (10/3/2018) memadati lapangan Lumintang Denpasar. Tampak anak-anak PAUD sangat antusias mengikuti kegiatan rutin tahunan Pemkot Denpasar bersama Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Denpasar menjelang perayaan Hari Suci Nyepi.

Lengkap dengan api obor yang dibawa anak-anak PAUD perempuan serta lantunan Baleganjur anak-anak PAUD laki-laki menjadi kemeriahan parade ogoh-ogoh anak-anak PAUD tahun ini. Pelaksanaan kegiatan yang diikuti 60 ogoh-ogoh berukuran mini dibuka secara resmi Plt. Walikota Denpasar, I GN Jaya Negara bersama Bunda PAUD Denpasar yang tampak dihadiri Ny. Antari Jaya Negara, Ketua Dharmawanita Persatuan Denpasar, Ny. Kerti Rai Iswara dan pimpinan OPD terkait Pemkot Denpasar.

Baca Juga :  Tingkatkan Kesehatan Penderita TB, Pemkot Denpasar Serahkan Sembako

“Ini sebagai langkah impelemantasi Padmaksara sebagai visi misi Pemkot Denpasar yang terdapat lima titik point, diantaranya pelestarian budaya Bali dan ekonomi kreatif,” ujar Plt. Walikota Denpasar I GN Jaya Negara.

Lebih lanjut dikatakan Implementasi Padmaksara mengarahkan penguatan jati diri masyarakat berlandaskan kebudayaan Bali. Melalui keterlibatan anak-anak PAUD dalam parade ogoh-ogoh ini mengajarkan sejak dini tentang pelestarian budaya Bali. diharapkan dapat mengenal prosesi dari pelaksanaan hari suci Nyepi yang juga memberikan nilai rasa kebersamaan dan kegotongroyongan dalam pembuatan dan mengusung ogoh-ogoh. Dalam kegiatan ini juga memberikan peluang peningkatan ekonomi kreatif masyarakat dalam berkreativitas membuat ogoh-ogoh sejak dini yang dilakukan lembaga PAUD.

Baca Juga :  Pertina Bali Maksimalkan Persiapan Menuju PON ke-21 dengan Latihan di Uzbekistan

Disamping itu para perajin ogoh-ogoh juga dapat memberikan pemikiran kepada anak-anak tentang sebuah kreativitas ogoh-ogoh. Hal ini juga didukung dengan perluasan akses kepada anak-anak dan para orang tua yang berbaur dalam parade ogoh-ogoh ini. Dari implemetasi spirit Padmaksara ini, menurut Jaya Negara dapat memberikan kebahagian kepada masyarakat Kota Denpasar. “Jadi implementasi Padmaksara ini dapat memberikan arah dalam capaian kebahagiaan masyarakat yang memberikan akses seluas-luasnya sebagai ruang ekspresi masyarakat dengan penguatan jati diri berlandasakan budaya Bali dari sejak dini,” ujar Jaya Negara.

Ketua IGTKI Denpasar, Made Aryaningsih mengatakan parade Ogoh-Ogoh anak PAUD Denpasar telah menjadi agenda rutin setiap tahun. Hal ini tak terlepas dari program penguatan kebudayaan Bali yang dilakukan sejak dini Pemkot Denpasar dan didukung penuh IGTKI Kota Denpasar. Tahun ini kegiatan parade ogoh-ogoh diikuti 2000 anak-anak PAUD dengan 60 ogoh-ogoh berukuran mini. Tidak sekedar mengusung ogoh-ogoh, namun juga mengajak anak-anak memupuk rasa kebersamaan dan kekompakan.

Baca Juga :  Puluhan Warga Manfaatkan Layanan Posyandu Paripurna di Kelurahan Penatih

“Kami harapkan anak-anak didik kami nantinya dapat mengetahui dan memahami rangkaian perayaan hari suci Nyepi yang juga dilakukan lewat prosesi parade ogoh-ogoh,” ujara Made Aryaningsih. (pur/humas-dps/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News