Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Sebagai bagian dari rangkaian program Voyage to Indonesia menuju Sidang Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, Kementerian Keuangan dengan didukung Bank Dunia menyelenggarakan Seminar International on Human Capital as a New Driving Force of Economy di The Anvaya Beach Resort, Bali, Kamis (1/3/2018). Acara ini bertujuan untuk merumuskan berbagai rekomendasi kebijakan untuk mengatasi masalah-masalah di bidang Sumber Daya Manusia.

Dalam sambutannya Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan pembangunan sumber daya manusia sangat penting untuk Indonesia dan Bali khususnya. “Saya selalu bilang untuk Bali pembangunan sumber daya manusia sangat penting karena tidak ada sumber daya alam seperti provinsi lain,” katanya.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Mempersembahkan Kampanye ‘Indosat Berkah Ramadan 2024’

Menurutnya Bali yang memiliki populasi 4,2 juta jiwa dan dikunjungi sekitar 20 juta wisatawan dalam setahun hanya memiliki sumber daya manusia, budaya dan pemandangan alam yang indah. Oleh karena itu ia berharap dari seminar ini ada cara-cara untuk meningkatkan kualitas SDM Bali dan Indonesia dalam menghadapi tantangan guna mencapai tujuan ekonomi yang berkelanjutan.

Seminar dibuka oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan dihadiri Menkominfo Rudiantara. Menkeu Sri Mulyani yang menjadi pembicara kunci mengatakan ada tiga alasan mengapa seminar tentang modal manusia sangat penting. Yang pertama pemulihan ekonomi yang belum disertai dengan kenaikan produktivitas sehingga ada kekhawatiran apakah pemulihan ekonomi ini bisa berlanjut tanpa adanya perbaikan produktivitas. Jadi isu produktivitas menjadi sangat penting agar kondisi ekonomi global menjadi semakin sehat dan bertahan lama di dalam pemulihannya, imbuhnya.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Mempersembahkan Kampanye ‘Indosat Berkah Ramadan 2024’

“Yang kedua human capital menjadi sangat penting pada saat kita semua berlomba lomba untuk mengurangi atau memberantas kemiskinan dan mengurangi kesenjangan karena tanpa mengaddress isu human capital terutama pada kelompok miskin maka masalah kemiskinan dan kesenjangan tidak akan mungkin bisa diatasi,” kata Sri Mulyani.

Ia menambahkan, yang ketiga, human capital ini menjadi sangat relevan dan menjadi topik pembahasan dimana-mana karena perubahan teknologi yang begitu cepat di satu sisi bisa menghancurkan berbagai macam kerja atau tipe pekerjaan yang selama ini dikerjakan oleh manusia dan di sisi lain bisa menciptakan kesempatan kerja, menghasilkan pendapatan dan memberikan kesejahteraan.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Mempersembahkan Kampanye ‘Indosat Berkah Ramadan 2024’

Menurutnya studi McKenzie memprediksi ada sekitar lima juta pekerjaan yang akan hilang di dunia ini dan akan digantikan oleh teknologi. Itu sebabnya isu human capital ini menjadi sangat relevan, manusia harus merespons terhadap perubahan teknologi yang begitu cepat dan begitu singkat yang akan menciptakan kesempatan baru namun kesempatan itu hanya bisa diraih apabila kualitas human capital menjadi baik, jelas Menteri yang baru saja meraih penghargaan Menteri Terbaik Dunia di World Development Summit. (humas-bali/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News