Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Pada hari Kamis (22/3/2018), Konsulat-Jenderal Australia mengadakan acara outreach publik untuk LSM dan warga masyarakat di Bali dan meluncurkan kampanye #smartvolunteering Pemerintah Australia.

Acara ini dibuka oleh Konsul-Jenderal Australia, Dr Helena Studdert. Pembicara tamu, Bapak Teddy Triatmojo, Kepala Seksi Dissemination and Information Services, Bandara I Gusti Ngurah Rai, memberikan presentasi berjudul ‘Donasi Barang ke Indonesia – Apa yang Perlu Anda Ketahui’. Bapak Triatmojo juga menjawab pertanyaan dan komentar dari LSM dan anggota masyarakat Australia di Bali mengenai tantangan membawa barang sumbangan ke Indonesia dan Bali khususnya.

“Kecintaan orang Australia pada pulau ini sudah berlangsung lama dan terwujud dalam ketertarikan dan keinginan besar yang ditunjukkan oleh orang Australia untuk membantu orang-orang Bali dan masyarakat lokal yang dianggap kurang beruntung atau yang membutuhkan bantuan,” kata Dr Studdert dalam sambutan pembukaannya.

Beberapa berkontribusi dengan mendirikan yayasan mereka sendiri dengan komitmen pribadi yang kuat, sebagian lain dengan menjadi anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan dan yang lain menjadi relawan. #smartvolunteering adalah kampanye Pemerintah Australia yang mendorong warga Australia menjadi sukarelawan yang terinformasi dengan baik; relawan yang aman bagi anak-anak; dan sukarelawan yang siap.

Baca Juga :  Ucap Syukur, DPD Gerindra Bali Melakukan Persembahyangan ke Pura Batur dan Besakih

Dr Studdert menjelaskan ada bukti bahwa jumlah panti asuhan di tujuan wisata populer semakin meningkat untuk memenuhi permintaan wisatawan, sementara jumlah anak yatim telah menurun. Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan di mana anak-anak adalah anak yatim asli, tinggal di panti asuhan dalam jangka panjang dapat membahayakan perkembangan sosial, fisik, intelektual, dan emosional anak.

Karena alasan ini, kampanye #smartvolunteering Pemerintah Australia mencoba menghalangi pariwisata panti asuhan, termasuk kegiatan kunjungan dan sukarelawan jangka pendek dan tidak terampil di panti asuhan.

Acara ini diselenggarakan oleh Konsulat Australia bersama Australian Border Force dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Indonesia. Acara ini dihadiri oleh LSM dan kelompok masyarakat, anggota Konsuler Korps dan sukarelawan Australia. (r/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News