Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Jelang masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019, Universitas Padjadjaran menerima mahasiswa baru program Sarjana melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN. Sementara untuk program Sarjana Terapan dan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) penerimaan dilakukan melalui jalur SBMPTN.

Hal tersebut disampaikan Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad saat menggelar jumpa pers di ruang Executive Lounge, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Kamis (8/2/2018) sore. Dalam jumpa pers tersebut, turut hadir Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Arry Bainus, M.A., Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Aulia Iskandarsyah, PhD., dan Kepala Kantor Komunikasi Publik Ade Kadarisman, M.T.

Baca Juga :  Literasi Keuangan dan Digital Kunci Keamanan Bertransaksi Digital

Untuk tahun ini, persentase alokasi daya tampung kedua jalur sebesar 30% untuk SNMPTN dan 70% untuk SBMPTN. Jika dinominalkan, Unpad menerima 2.292 mahasiswa baru dari jalur SNMPTN dan 4.433 mahasiswa dari jalur SBMPTN.

Rektor menjelaskan, sebanyak 51 program studi dibuka untuk pendaftaran SNMPTN. Sementara di jalur SBMPTN, dibuka pendaftaran untuk 59 program studi. Delapan program studi tambahan di SBMPTN merupakan program studi Sarjana Terapan/Diploma-IV serta dua program studi baru yang akan dibuka tahun ini, yaitu Bisnis Digital dan Aktuaria.

Baca Juga :  Mudik Ala POCO Tetap Asik dengan Hape Mulai dari Sejutaan

Berbeda dengan seleksi tahun sebelumnya, dimana Unpad membuka jalur seleksi mandiri untuk program Sarjana Terapan dan PSDKU, maka tahun ini tidak ada seleksi mandiri untuk dua program tersebut. Seleksi seluruhnya dilakukan melalui jalur SBMPTN.

Adapun untuk mekanisme pendaftaran program studi PSDKU Pangandaran dan Garut, peserta tinggal mendaftar ke program studi Sarjana regulernya. Misalnya, ketika ingin mendaftar di program studi Peternakan di PSDKU Pangandaran, peserta tingga memiliki program studi Peternakan Unpad. Selanjutnya, akan keluar opsi pendaftaran untuk Peternakan reguler maupun Peternakan PSDKU.

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Tutup Gelaran Porsenijar Kota Denpasar Tahun 2024

“Begitu pula dengan Keperawatan, dimana prodinya dibuka di Jatinangor, Pangandaran, dan Garut. Nanti ada tiga (opsi) pendaftaran,” kata Rektor.

Bebaskan Biaya Pendidikan Dokter

Unpad kembali berkomitmen untuk menggratiskan biaya program Sarjana Pendidikan Dokter dan Dokter Spesialis. Program bebas biaya yang telah memasuki tahun ketiga ini dilakukan dalam rangka pemenuhan tenaga dokter dan dokter spesialis di daerah.

“Kalau mau sekolah dokter di Unpad, harus siap ditempatkan di daerah yang membutuhkan. Dalam hal ini Unpad memberikan penghargaan dengan tidak perlu membayar uang kuliah,” ujar Rektor. (humas-unpad/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News