Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Menjadi pebisnis dan menjadi sukses tidaklah semata-mata ditentukan adanya bakat atau keturunan, tetapi juga dipengaruhi interaksi dengan lingkungan.

Hal tersebut disampaikan Dahlan Iskan saat mengisi kuliah umum di Gedung Kertanegara Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Kamis (15/2/2018).

Menurutnya menjadi pebisnis bukan selalu karena ada bakat bisnis, tetapi terbentuk karena adanya proses penularan bisnis melalui interaksi dengan lingkungan.

“Bisnis itu bukan bakat dan pendidikan, tetapi bisnis itu ditularkan,”tuturnya.

Dia mencontohkan pada warga keturunan Tionghoa sukses menjadi pebisnis bukan karena bakat dan keluarga. Namun demikian lebih pada proses penularan bisnis dalam keluarga yang berlangsung secara intensif.

“Proses penularan bisnis dalam keluarga Tionghoa ini bisa dibilang tidak hanya sepenuh hati saja, tetapi disebut sempurna karena proses penularan berlangsung selama 24 jam,”jelasnya.

Baca Juga :  Kadis Suwarmawan: Pentingnya Optimalisasi Media Sosial Sebagai Branding Organisasi

Proses penularan ini , kata dia, dimulai sejak kecil dalam keluarga Tionghoa. Misalnya saja setiap pulang sekolah, si anak langsung pergi ke toko milik keluarga. Saat toko ramai pengunjung dia membantu mengambil barang dan melayani pembeli.

“Hal-hal seperti inilah yang lebih mewarnai dalam pembentukan bisnis. Jadi jika Anda masih merasa tidak berbakat dalam bisnis mungkin saja karena kurang bergaul dengan orang-orang yang menggeluti dunia bisnis,”terangnya.

Mantan Menteri BUMN ini juga menghimbau generasi muda untuk segera memulai bisnis di usia muda. Bisnis dapat dimulai tanpa harus menungguh harus lulus kuliah terlebih dahulu.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Sudah Lapor SPT Tahunan

“Selalu saya anjurkan kalau mau mulai usaha mulai saat masih sangat muda. Begitu tertarik bisnis segera lakukan dam mulailah dari yang kecil,” tegasnya.

Dengan begitu, lanjutnya, saat mengalami kegagalan berbisnis masih dalam usia muda sehingga mudah untuk bangkit kembali. Kegagalan di habiskan di usia muda sehingga di usia tua tidak lagi mengalami kegagalan.

Menurutnya tidak banyak orang yang berhasil menjalankan bisnis karena untuk mencapai kesuksesan memang tidaklah mudah. Menjadi pebisnis harus memiliki semangat dan tekad yang kuat serta tidak mudah menyerah.

Baca Juga :  Inovasi Branding Media Sosial Pemerintah: Workshop Kolaboratif PPPOMN BPOM x Digitalic

“Jika jatuh sekali saja menyerah berarti bukan wirausaha yang tangguh. Kalau jatuh dan mau bangkit lagi berarti Anda mempunyai keinganan sangat kuat,” jelasnya. (ika/humas-ugm/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News