Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Rektor UGM Prof.Ir. panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., meyakini Indonesia mampu menjadi negara berswasembada bidang peternakan dan pertanian yang berujung pada kedaulatan pangan.

“Negara kita ini kaya dari sisi sumber daya alam dan sumber daya manusianya,” katanya, Senin (29/1/2018) di hadapan ratusan petani dan peternak dalam Sarasehan dan Diskusi Terkait Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan: Bersama Mewujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia di Fakultas Peternakan UGM.

Panut tidak memungkiri kenyataan saat ini Indonesia masih bergantung pada produk impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik dalam sektor pertanian, peternakan maupun lainnya. Kendati begitu dia meyakini kedaulatan pangan bisa segera terwujud di Indonesia dengan sinergi dan kerja sama antar berbagai pihak.

“Kenyataannya  memang masih banyak sekali produk-produk pertanian, peternakan dan yang lain didatangkan dari luar negeri. Hal ini tidak bisa dibiarkan karena kita kaya sumber daya, dan bisa membuat produk sendiri,”paparnya.

Baca Juga :  Atasi Blind Spot di Jalan Raya, Puluhan Siswa Dapatkan Edukasi #Cari_Aman

Melalui produksi dalam negeri ini, kata dia, dapat mengurangi ketergantungan impor berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat. Karenanya upaya untuk melakukan produksi dalam negeri untuk produk-produk yang dibutuhkan masyarakat perlu didorong.

“Disinilah peran Fakultas Peternakan UGM dan Bapak-Ibu semua untuk berusaha dan membuktikan kalau kita bisa membuat semua kebutuhan yang diperlukan masyarakat sehingga impor dapat dikurangi,” jelasnya.

Tidak hanya itu, langkah-langkah strategis diperlukan agar tidak terus menjadi importir. Karenanya melalui pertemuan ini bisa menjadi forum bersama untuk merumuskan gagasan dan ide serta memetakan potensi produk-produk unggulan ekspor.

Sementara Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ali Agus menyampaikan kegiatan sarasehan diskusi kali ini mengundang ratusan peternak dan petani dari berbagai wilayah Indonesia. Diselenggarakan sebagai wadah untuk memperkuat jejaring antara petani dan peternak di Indonesia.

 “Semoga dari pertemuan ini bisa memperkuat jaringan kelembagaan sehingga mendorong peningkatan kesejahteraan petani,” katanya.

Seperti diketahui, separuh penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian. Sayangnya para petani belum bisa menikmati kesejahteraan dengan bekerja di sektor ini. Melalui forum kali ini nantinya diharapkan mampu dirumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani. (ika/humas-ugm/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News