Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Konsulat-Jenderal Australia membuka Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI 2018) di Bali dengan sebuah resepsi dan pemutaran film Australia, Rip Tide di Bioskop Level 21, Denpasar pada hari Jumat (26/1/2018).

Program di Bali dimulai dengan workshop bertajuk ‘Film Directing: Dari Micro-Budget to Multi-Million Dollar Feature Films’ yang dipandu oleh sutradara muda Australia, Rhiannon Bannenberg di Institut Seni Indonesia (ISI ) Denpasar yang dihadiri oleh lebih dari 40 mahasiswa senior dan dosen prodi film dan tv.

“Ketika saya mulai, saya hanya memiliki satu lensa murah, sekelompok teman yang bersemangat, saya menggunakan apa yang sudah saya miliki seperti rumah orang tua saya, kostum yang dimiliki saudara perempuan saya, lokasi dekat rumah dan hanya itu. Yang terpenting adalah Anda memiliki produk jadi untuk dapat diperlihatkan,” kata Bannenberg menyemangati para sineas muda di Bali selama lokakarya berlangsung.

Bennenberg juga mengadakan diskusi tentang produksi film dengan mahasiswa Universitas Udayana di Pojok #AussieBaget pada hari Sabtu (27/1).  Sutradara film Australia ini berbagi pengalaman dalam menyutradarai dan memproduksi filmnya sendiri dan bekerja dengan perusahaan perfilman besar untuk film seperti Rip Tide yang kemudian berhasil sukses dan masuk dalam daftar sepuluh film terlaris buatan lokal di box office Australia pada tahun 2017.

Baca Juga :  Queen Athena Rilis Film “Putaran Ketiga”, Angkat Kisah dari Arwah yang Ditemuinya

Konsul-Jenderal Australia di Bali, Dr Helena Studdert mengatakan dalam sambutannya pada acara pembukaan festival tersebut, ‘Film adalah media yang bagus untuk menumbuhkan pemahaman budaya, menjangkau semua lapisan masyarakat, membantu orang memahami berbagai cara berpikir, bembuka kesamaan dan yang terpenting, film adalah jalur yang fantastis untuk menghadirkan kreativitas, seni, budaya dan berbagai gaya hidup di dunia’.

Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2018 merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia di Indonesia secara bersamaan di Jakarta, Makassar, Surabaya dan untuk pertama kalinya tahun ini di Bali. Festival ini bertujuan untuk menampilkan film-film Australia, film yang dibuat oleh alumni dari Australia serta mendukung pengembangan perfilman melalui Kompetisi Film Pendek FSAI 2018. (r/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News