Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Universitas Gadjah Mada (UGM) siap membuka program studi (prodi) baru yakni S1 Ilmu Aktuaria di bawah Fakultas MIPA pada tahun ajaran 2018/2019 mendatang.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Prof.Dr.Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., mengatakan UGM telah memiliki persiapan matang untuk membuka prodi S1 Ilmu Aktuaria.

“Dari sisi sumber daya manusia dan infrastruktur sudah siap. Semoga pada tahun ajaran baru 2018 mendatang sudah bisa dibuka,” kata Djagal, Senin (18/12/2017) dalam Seminar Pembangunan SDM Aktuaria di Industri Asuransi di FMIPA UGM.

Djagal menyebutkan pendirian prodi ini melihat pada besarnya kebutuhan terhadap tenaga aktuaris di Indonesia. Dengan dibukanya prodi Ilmu Aktuaria ini diharapkan dapat menghasilkan banyak tenaga ahli yang dibutuhkan oleh industri asuransi dan keuangan di Indonesia.

Baca Juga :  Gelar Safari Ramadhan, ITDC Berbagi Berkah Ramadhan Kepada Masyarakat Seputar Kawasan The Mandalika

“Kebutuhan aktuaris di Indonesia sangat besar, sementara jumlah aktuaris masih terbatas,” katanya.

Minimnya perguruan tinggi yang mendirikan prodi S1 Ilmu Aktuaria ini, lanjutnya, merupakan salah satu penyebab terbatasnya aktuaris di Indonesia. Berbeda dengan Malaysia yang sudah memilik 60 prodi S1 Ilmu Aktuaria.

“UGM ini nantinya akan menjadi perguruan tinggi ke-3 di Indonesia yang memiliki prodi S1 Ilmu Aktuaria. Harapannya dengan dibukanya prodi ini bisa mengisi kebutuhan aktuaris yang sangat besar,”harapnya.

Sebelumnya, UGM telah menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga yaitu PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) untuk mendukung program OJK RI dalam mencetak 1.000 aktuaris. Kerja sama dilakukan dalam penyelenggaraan program perkuliahan terkait penyetaraan ujian profesi aktuaris dan sertifikasi dari PAI.

Baca Juga :  Kelurahan Peguyangan Gelar Pelatihan Bahasa Bali, Tingkatkan Minat Generasi Muda Pelajari Bahasa Bali

Kerja sama tersebut telah berlangsung selama dua tahun dan kembali diperpanjang pada Senin 18 Desember 2017. Ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama oleh Dekan FMIPA UGM Prof. Triyono, S.U., Deputi Direktur Jasindo Dra. Nastiti Evia L, M.Si., dan Ketua PAI Rianto Ahmadi Djojosugito disaksikan langsung oleh Kepala Departemen Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan Yusman dan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Prof.Dr.Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. (ika/humas-ugm/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News