Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Cokorda Ngurah Pemayun memberikan apresiasi kegiatan Penganugerahan Tri Hita Karana Tourism Awards and Accreditation 2017 yang dilaksanakan di Taman Budaya Denpasar, Sabtu (25/11/2017) kemarin, dimana kegiatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pembangunan berkelanjutan.

“Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan ini. Ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Cokorda menambahkan, Tri Hita Karana merupakan rohnya pembangunan yang berkelanjutan, yaitu apabila ada harmoni atau keselarasan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia dan manusia dengan alam. Nilai-nilai kearifan lokal ini yang harus terus disebarluaskan baik melalui sektor pariwisata, lembaga pendidikan, termasuk kegiatan Penganugerahan Tri Hita Karana Tourism Awards ini.

Ketua Yayasan Tri Hita Karana, I Gusti Ngurah Wisnu Ardana mengatakan, Penganugerahan Tri Hita Karana Tourism Awards ini merupakan sebuah apresiasi yang tinggi bagi mereka yang telah mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana di manajemen baik hotel maupun restoran di Bali.

Baca Juga :  DPRD Bali Rekomendasikan Langkah Strategis untuk Kemajuan Bali

Penghargaan ini sudah berlangsung terus-menerus selama 17 tahun, kali ini diikuti oleh 150 peserta, sebanyak 116 diantaranya adalah hotel yang menerapkan konsep Tri Hita Karana.

Ada yang menarik dalam penghargaan ini yaitu adanya penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan tanggung jawab sosial perusahaan yaitu Corporate Social Responsibility (CSR) Awards.

CSR merupakan kewajiban perusahaan yang diatur dalam undang-undang dan mengandung sanksi didalamnya. Perusahaan memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan.

Perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu.

Pemberian penghargaan ini diharapkan lebih meningkatkan kemampuan pengelolaan pariwisata budaya dalam menghadapi tantangan global sehingga eksistensi dan jatidirinya akan nampak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.(r/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News