Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Hal itu dikatakan Kabid Pembinaan Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Ketut Sudana, Selasa (12/9/2017).

‘’Keluarga merupakan lingkungan yang utama karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah dalam keluarga. Keluarga bagi pendidikan anak adalah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Sifat dan tabiat anak sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya dan dari anggota kelurga yang lain,’’ kata Sudana.

Baca Juga :  Kadis Suwarmawan: Pentingnya Optimalisasi Media Sosial Sebagai Branding Organisasi

Menurutnya, keluarga juga merupakan wadah bagi anak dalam konteks proses belajarnya untuk mengembangkan dan membentuk diri dalam fungsi sosialnya. Disamping itu keluarga merupakan tempat belajar bagi anak dalam segala sikap untuk berbakti kepada Tuhan sebagai perwujudan nilai hidup yang tertinggi.

Sudana menilai, penting menyelenggarakan pendidikan di tingkat keluarga, karena lingkungan pendidikan keluarga ini, manusia mengalami proses pendidikan sejak lahir bahkan sejak dalam kandungan. ‘’Dengan demikian jelaslah bahwa orang yang pertama dan utama bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup dan pendidikan anak adalah orang tua,’’ tutur Sudana.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Tinjau Pengerjaan Perataan Lahan Stockpile Mertasari 

Birokrat asal Peguyangan ini menambahkan, sebanyak 15 sekolah dasar (SD) negeri dan swasta di Kota Denpasar menjadi pilot project program pendidikan keluarga yang dirintis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Program pendidikan keluarga bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru dan mendorong peran orang tua serta wali murid dalam meningkatkan kecerdasan serta kualitas pendidikan anak.

‘’Mekanisme pelaksanaannya, lembaga pendidikan memfasilitasi orang tua dan wali murid untuk melakukan pendampingan anak didiknya dalam proses belajar mengajar di kelas,’’ ulasnya.

Dengan demikian, orang tua dan wali murid bisa mengikuti perkembangan dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan anaknya. “Jadi peran aktif orang tua dan wali murid sangat dibutuhkan dalam proses pelaksanaan pendidikan keluarga,” ujarnya.

Menurut Sudana, lembaga pendidikan yang terpilih sebagai penyelenggara program pendidikan keluarga mendapatkan pelatihan dari pemerintah dan pegiat keorangtuaan. Pelatihan tersebut diberikan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah serta kepada para orang tua dan wali murid di sekolah tersebut. (r/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News