Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Jika berbicara mengenai Smart City yang merupakan sebuah Kota Cerdas harus lah dimulai terlebih dahulu dari masyarakat yang tinggal di dalam kota  tersebut. Dikarenakan salah satu dimensi dari smart city adalah masyarakat yang merupakan bagian penting dari terciptanya smart city yang berdampak pada kualitas hidup warga dengan tujuan menjadikan sebuah kota menjadi lebih efisien.

Untuk mewujudkan konsep ini, masyarakat dituntut untuk ikut  berpartisipasi dalam kepentingan publik, menjaga pluralitas etnik maupun sosial, serta memiliki kreatifitas. Agar konsep smart city dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan konsep smart city yang diinginkan kota-kota di Indonesia, yaitu biaya dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Demikian disampaikan Walikota Denpasar, I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat menjadi pembicara pada kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) Mahasiswa Baru Universitas Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar, Selasa (29/8/2017) di Desa Budaya Kertalangu Kesiman.

Ditambahkannya, didalam Kota Cedas tersebut haruslah memiliki komponen smart city yang mendukung, seperti smart government dengan pemerintahan yang transparan, smart mobility dengan pelayanan yang bergerak/keliling, smart environment dengan kesadaran terhadap lingkungan, smart living mengenai kelayakan tempat tinggal, smart economy dengan kesadaran masyarakatnya yang harus produktif, dan yang paling penting dari semua ini adalah smart people yang merupakan kunci utama dari smart city yakni orang-orang yang cerdas.

Baca Juga :  FHTB 2024 Sukses Digelar, Berhasil Hubungkan Ratusan Jaringan Bisnis

Lebih lanjut Rai Mantra dihadapan Rektor UNMAS Drs. I Made Sukamerta dan ribuan mahasiswa baru mengatakan, Smart People bisa terwujud bila adanya Pendidikan Karakter Generasi Muda sejak  dini. Dimana karakter generasi muda dapat dibentuk dan dikembangkan melalui pendidikan di  sekolah sampai perguruan tinggi, seperti adik-adik yang sekarang ini masuk menjadi mahasiswa di Kampus Universitas Mahasaraswati, haruslah benar-benar belajar sesuai dengan jurusan fakultas yang diminati masing-masing dan jangan sampai menyia-nyiakan waktu didalam mencoba sesuatu yang baru serta bermanfaat. Disebabkan pendidikan yang baik bisa membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dalam mewujudkan smart city dengan disertai penelitian dan pengembangan guna membentuk generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam pengembangan smart city, yang nantinya akan dibawa ke masyarakat untuk mengimplementasikan program smart city dalam menciptakan kehidupan kota yang nyaman (liveable city).

“Disinilah tugas dari perguruan tinggi untuk mendidik generasi muda menjadi orang yang cerdas didalam bidang ilmu dan pengetahuan sesuai dengan jurusan fakultas yang diminati oleh anak didiknya sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam membentuk generasi muda yang baik”, ungkap Rai Mantra. Dan adik-adik mahasiswa yang sudah masuk perguruan tinggi sekarang ini harus siap memasuki generasi baru yang saat ini disebut dengan generasi millennials, yakni generasi teknologi.  Selain itu, Rai Mantra juga berbicara tentang leadership atau kepemimpinan dan interpreneurship atau kewirausahaan, yang semua itu landasannya muncul dari smart people.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Buka DTIK Fest 2024, Jadi Wahana Edukasi Tingkatkan Jejaring dan Kolaborasi

Sementara salah satu mahasiswi baru, Sonia, Jurusan Fakultas Ekonomi UNMAS mengatakan, mengaku sangat terkesan bisa bisa mendapatkan ilmu mengenai smart city yang didasari oleh smart people. “Saya sangat senang sekali karena baru kali ini mengetahui mengenai sebuah kota yang cerdas harus diawali dari orang-orang yang cerdas didalammnya untuk menggerakan dan membuat sebuah kota yang hebat, serta sangat termotivasi dengan tambahan pengetahuan mengenai kepemimpinan dan kewirausahaan yang di jelaskan oleh Bapak Walikota”, ungkapnya. (ays’/humas-dps/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News