Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Pemilu sekarang ini, baik pemilu presiden dan wakil presiden serta pemilu legislatif berjalan bersamaan sehingga prosesnya kalau dilihat dari yang sudah dipersiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang disebut dengan tahun politik itu menjadi lebih maju sedikit dibandingkan dengan yang lalu.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung, menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Lebih lanjut, Seskab menyampaikan bahwa  karena karena pemilu bersamaan, tentunya jauh-jauh hari partai-partai politik ada yang menyampaikan dukungan kepada siapapun itu, apakah kepada A, kepada B, kepada C.

“Dan tentunya karena Presiden incumbent dan baru 1 periode, beberapa partai politik kalau kemudian memberikan dukungan kembali kepada Presiden ini kan menunjukan adanya kepuasan yang tinggi terhadap Presiden. Memang kalau dilihat kepuasan masyarakat, kepada Presiden kan cukup tinggi,” tutur Seskab.

Baca Juga :  Savyavasa Capai Tahap Baru dengan Perayaan Topping Off Persembahan Swire Properties dan Jakarta Setiabudi Internasional

Kalau ada yang memberikan endorsement, apresiasi, lanjut Seskab, itu adalah kewenangan Presiden sepenuhnya. Mengenai motivasi Kabinet, menurut Mas Pram panggilan akrab Pramono Anung, para menteri di kabinet akan bekerja seperti biasa dan tentunya tidak perlu terpengaruh dengan proses tahun politik yang sekarang ini berlangsung.

“Karena tantangan untuk bisa melakukan perbaikan ekonomi itu menjadi hal yang salah satu yang oleh Presiden saat ini betul-betul menjadi perhatian beliau karena beliau ingin bahwa pada tahun 2017, 2018, dan juga tahun 2019 pertumbuhan ekonomi kita lebih berkualitas, lebih baik, dan juga lebih bisa dirasakan oleh masyarakat,” tutur Seskab.

Baca Juga :  Bukti Samsung Galaxy S24 Series Bikin Hasil Foto Lebih Mengesankan

Mengenai respons Presiden Jokowi sendiri, Seskab menyampaikan bahwa karena sistemnya berubah kalau jauh-jauh hari partai politik meng-endorse, memberikan dukungan, itu konsekuensi dari perubahan sistem. “Semakin banyak partai kemudian memberikan dukungan kepada Presiden incumbent ini menunjukkan achievement ataupun prestasi Presiden, yang seperti saya katakan, itu diapresiasi oleh publik,” papar Seskab.

Soal perbedaan dengan Pemerintah, Seskab sampaikan bahwa dalam politik kan sangat dinamis dan politik ini bukan yang kemudian blocking-nya itu permanen. “Hal itu terbukti misalnya dalam pilkada, setiap daerah bisa berubah-ubah dan sangat dinamis. Ini menunjukkan bahwa ada kedewasaan dalam politik kita sebenarnya. Nah kalau kemudian yang dulu berseberangan kemudian bergabung,” jelas Seskab seraya menyampaikan bahwa itu hal yang biasa-biasa saja, bukan istimewa. (r/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News