Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Guna menyosialisasikan bantuan penyisihan Pajak Hotel dan Restoran (PHR), Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta didampingi Sekda I Wayan Adi Arnawa dan sejumlah pimpinan perangkat daerah melaksanakan tatap muka atau simakrama dengan kepala desa, lurah, kepala lingkungan/kepala dusun, bendesa pakraman dan kelihan banjar pakraman se-kabupaten Jembrana, Kamis (20/7/2017). Kedatangan Bupati bersama rombongan disambut  Bupati Jembrana, I Putu Artha dan Wabup I Made Kembang Hartawan.

Bupati Giri Prasta dalam sambutannnya menyampaikan, bantuan yang berasal dari penyisihan PHR Badung tersebut bertujuan untuk pemerataan manfaat pariwisata. “Kita terdiri dari satu kota dan delapan kabupaten agar sama-sama merasakan manfaat dari pariwisata ini, khususnya enam Kabupaten penerima PHR, termasuk Jembrana,” ungkapnya.

Melalui bantuan penyisihan PHR tersebut, Giri Prasta berharap ada wujud nyata yang bisa dihasilkan. Salah satu yang ditekankannya adalah pengembangan pariwisata di ‘Bumi Makepung’. Oleh karena itu, Bupati yang dikebal ‘bares’ ini mendorong terbentuknya desa wisata di Jembrana.

“Kami ingin mewujudkan sistem one island one management dan one stop destination. Jika Jembrana bisa mengembangkan desa wisata, apalagi selama ini terkenal memiliki seni makepung, kita bisa saling bersinergi antar kabupaten dan kota, sehingga pariwisata ini merata,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Tamba Sambangi OPD, Pastikan Pelayanan Berjalan Dengan Baik

Giri Prasta mencontohkan Karangasem terkenal dengan wisata religi, Klungkung melalui keindahan pulau-pulau kecil di Nusa Penida, Gianyar melalui seni, Denpasar melalui budaya, Tabanan melalui subak Jati Luwih, Bangli dengan kaldera Batur, Badung dengan glamor dan pantainya, serta Jembrana dengan tradisi makepung serta desa wisata.

“Dengan desa wisata ini, nantinya bisa dibangun fasilitas penginapan dan sarana prasarana akomodasi yang sudah pasti ada retribusinya,” paparnya.

Lebih lanjut, Bupati asal Pelaga, Petang ini menyatakan bantuan penyisihan PHR sudah berdasarkan ketentuan undang-undang, karena pemerintah kabupaten/kota memang diberikan izin untuk membantu pemerintah lainnya. “Dari aspek sosiaologis, ini juga sesuai dengan konsep manyama braya,” tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh hadirin untuk sama-sama berdoa dan berusaha berkarya untuk mewujudkan kehidupan lebih baik. “Selain berusaha sebaik-baiknya, saya senantiasa berdoa kepada Tuhan. Saya tidak meminta diberikan pekerjaan yg ringan tapi semoga Tuhan memberikan pundak yg kuat untuk bekerja sebaik-baiknya,” ajaknya.

Sementara itu, Bupati Artha mengucapkan selamat datang di Jembrana. Ia berharap simakrama tersebut memberikan inspirasi bagi pembangunan Jembrana dan Badung. “Jembrana selama ini sudah banyak dibantu oleh Badung melalui PHR berupa dana BKK. Oleh karena itu, atas nama masyarakat Jembrana mengucapkan terima kasih,” ujarnya.

Adapun bantuan penyisihan PHR yang diterima Jembrana tahun ini sebesar Rp 60.002.196.625. Bantuan tersebut digunakan untuk Peningkatan sarana RSUD Negara Rp 4,2 miliar lebih, pembangunan infrastruktur pedesaan Rp 17,4 miliar lebih, Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Rp 8,1 miliar lebih. Peningkatan partisipasi dalam pembangunan atau pemeliharaan tempat ibadah Rp 8,4 miliar lebih, Pengembangan nilai budaya Rp 1,7 miliar lebih, Pengelolaan keragaman budaya Rp 4 miliar lebih, Pengembalian nilai budaya 1,1 miliar, Pengembangan Destinasi pariwisata Rp 4,7 miliar lebih, dan Pembangunan destinasi wisata khusus gilimanuk dan bunut bolong Rp 10 miliar.

Baca Juga :  Sampaikan Selamat Lebaran, Bupati Tamba Sambangi Sejumlah Tokoh Muslim Jembrana

Ke depan, kata Bupati Artha, pihaknya senantiasa mengharapkan bantuan PHR Badung. “Karena kecilnya PAD Jembrana, kami tidak henti-hentinya mengharapkan bantuan PHR Badung ke depannya,” tandasnya. (humas-badung/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News