Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kabupaten Tabanan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun Buku 2016, di KUD Penebel, Kecamatan Penebel, Tabanan. Terungkap bahwa koperasi di Tabanan memiliki modal Rp 323,5 miliar. Modal luar Rp 887,4 miliar. Sementara untuk volume usaha sekitar Rp 1 triliun, aset  Rp 1,1 triliun, dan sisa hasil usaha (SHU) yang telah dibukukan sekitar Rp 28,5 miliar.

Menurut Ketua Dekopinda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Dekopinda Tabanan sepanjang 2016 telah melakukan berbagai kegiatan yang telah diprogramkan. “Masing-masing bidang telah melaksanakan program pembangunan maupun rutin, seperti yang diamanatkan dalam Rakerda 2015,” ujar Wirna.

Begitu juga dengan posisi keuangan Dekopinda Tabanan pada 2016, dan keragaan terkait jumlah koperasi, jumlah anggota koperasi, volume, dan aset koperasi. “Perkembangan kelembagaan koperasi di Kabupaten Tabanan cukup baik. Sampai dengan Desember 2016, jumlah koperasi di Tabanan 559 unit. Dari jumlah tersebut, 524 koperasi aktif dan 35 tidak aktif,” bebernya.

Terait sumber daya manusia (SDM), disebutkan bahwa jumlah anggota koperasi tercatat 89.077 orang. Manajer koperasi 431 orang, dan karyawan koperasi 2.859 orang. “Jumlah modal koperasi sendiri sekitar Rp 323,5 miliar, modal luar Rp 887,4 miliar, sedangkan volume usaha koperasi di Tabanan sekitar Rp 1 triliun, aset  Rp 1,1 triliun, dan SHU sekitar Rp 28,5 miliar,” jelasnya.

Baca Juga :  Masyarakat Minati Pasar Murah Jelang Lebaran, Buru Beragam Kebutuhan Dengan Harga Terjangkau

Wirna juga memparkan tentang  program kerja 2017, yang diarahkan untuk meningkatkan daya dukung sekretariat Dekopinda dan peningkatan SDM koperasi melalui diklat manajemen, seminar, dan lomba koperasi.

“Dalam melaksanakan program kerja tersebut, marilah kita bersama-sama secara bergotong royong memanfaatkan potensi ekonomi yang ada di Tabanan. Baik itu kerja sama dalam bidang SDM, Permodalan dan Pemasaran untuk mewujudakan koperasi yang berkualitas, berdayasaing dan mandiri,” ajak Ketua Dekopinda Tabanan.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan AA Gede Dalem Trisna Ngurah yang diwakili Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi, Ni Nyoman Yudiani, saat membuka rakerda dalam mengapresiasi Dekopinda Tabanan yang telah bersinergi dengan pemerintah, sesuai dengan fungsinya.

“Pemerintah dan Dekopinda telah melakukan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan koperasi yang berkualitas, berdaya saing, dan mandiri,” katanya.

Dalam mewujudkan hal itu, sudah pasti ada kendala dan masalah yang dijumpai. Kendala dan masalah yang ada harus jadi cambuk untuk selalu membuat terobosan, strategi atau inovasi yang bisa dilaksanakan melalui Rakerda Dekopinda ini.

Kadiskop Tabanan menambahkan, pada 2016 ada 16 koperasi yang dibubarkan, sehingga dalam kurun waktu empat tahun terakhir ada 55 koperasi yang dibubarkan. Tahun 2017, Diskop merencanakan membubarkan lagi 20 koperasi. “Capaian RAT tahun ini 69,45 persen, sedangkan tahun lalu sekitar 67 persen. Sampai akhir Juni, capaian RAT ditarget 70 persen,” pungkasnya. (ita/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News