Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Pelaksanaan UNPK Paket C di Kota Denpasar dipusatkan di SDN 17 Dangin Puri Jalan Melati Denpasar untuk UNPK sistem pensil dan kertas. Sementara enam PKBM yang menyelenggarakan UNBK, ujian dilaksanakan di enam SMA/SMK di Denpasar.

Hari kedua UNPK Paket C di Denpasar, Minggu (16/4/2017) dipantau khusus dari Inspektorat Jenderal Kemendikbud yakni, Ernawati Ambar, Tri Wartini dan Nur’ain. Pihaknya mengapresiasi pelaksanaan UNPK Paket C di Kota Denpasar, karena sudah berjalan tertib.

Ia mengatakan, pengawasan UNPK sangat ketat. Tiap ruangan diawasi dua pengawas. Peserta dilarang membawa HP ke ruangan. “Kami juga memberi jempol karena banyak PKBM yang sudah menyelenggarkan ujian dengan sistem UNBK,” ujar Ernawati.

Pada UNPK Paket C kali ini, peserta tertua usia 65 tahun atas nama Ni Wayan Anggreni kelahiran 31 Desember 1952 dari PKBM  Saraswati. Sementara peserta termuda umur 17 tahun atas nama Athalia Vanesha Imani kelahiran Yogyakarta, 18 Maret 2000 dari PKBM Cemerlang.

Baca Juga :  Disdikpora Badung Tingkatkan Pemahaman Pengelolaan Dana BOS untuk SMP

Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Made Merta, mengatakan, UNPK Paket C ini merupakan salah satu evaluasi mengukur kemampuan peserta didik di PKBM-PKBM. Mereka yang lulus Paket C, ijazahnya setara dengan SMA, dan bisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

‘’Kami memberi apresiasi dengan semakin meningkatnya kualitas dan kuantitas penyelenggaraan proses belajar di PKBM. Dan, masyarakat yang memiliki kesempatan terbatas untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah formal, pemerintah menyediakan kesempatan untuk mengakses pendidikan di lembaga pendidikan nonformal. Hal itu dalam rangka meningkatkan aksesbilitas pendidikan,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Bali Dukung BPS Laksanakan “PODES” Tahun 2024

Pendidikan nonformal dan formal, kata Made Merta, memiliki kualitas yang setara. Jadi out put yang dihasilkan dari Kejar Paket setara dengan kualitas yang dihasilkan dari pendidikan formal. Karena itu, lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan non-formal diharapkan mendapat tempat di hati masyarakat, karena lulusan yang dihasilkan benar-benar sama dengan sekolah formal. (tis/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News