Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan  agar  sekolah  benar-benar fokus pada berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan, disamping peningkatan hal  lainnya  seperti sarana prasarana, gedung serta infrastruktur penunjang. Penekanan  tersebut disampaikan Pastika saat mengunjungi langsung Sekolah Satu Atap di Desa Tanglad dan Sekolah Satu Atap di Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Sabtu (22/42017).

Lebih jauh, Gubernur mengurai bahwasannya peningkatan kualitas pendidikan dapat diawali dari peningkatan kualitas para guru atau tenaga pengajarnya, dimana guru yang mengajar haruslah benar-benar berkualitas serta mengajar sesuai dengan bidang ilmu keahliannya. Kedepannya Gubernurpun menginstruksikan agar seleksi penerimaan tenaga pengajar baik itu tenaga Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus benar-benar berkualitas dan  benar-benar sesuai dengan keahlian.

“Saya minta kualifikasinya  agar benar-benar orang berkualitas. Jangan sampai guru mengajar mata pelajaran yang bukan keahliannya. Sekolah saya harapkan segera laporkan perlu tenaga apa dengan keahlian apa, jangan sampai mubasir atau jangan sampai asal terima, cari yang berkualitas, “imbuhnya.

Tidak hanya itu, orang nomor satu di Bali ini juga menyampaikan bahwa pemerintah akan menunjukkan keberpihakannya pada guru-guru yang mengabdikan dirinya di daerah terpencil dengan meningkatkan kesejahteraannya  sehingga tidak ada lagi guru yang mengajukan  untuk pindah.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Mempersembahkan Kampanye ‘Indosat Berkah Ramadan 2024’

“Nusa Penida ini adalah  titik gravitasinya pendidikan. Untuk itu saya minta tingkatkan kualitas dari pendidikan itu sendiri, karena dengan pendidkan yang berkulaitas maka Nusa Penida  akan dapat  mengejar ketinggalannya selama ini. Gurunya akan diberi kesejahteraan yang lebih tapi harus berkualitas,” tuturnya.

Sementara itu Plt SMAN Satu Atap  Tanglad, Nyoman Dunia menyampaikan bahwasannya untuk saat ini terdapat dua sekolah yang tergabung dalam satu atap yaitu SMPN 5 Nusa Penida serta SMAN Satu Atap Tanglad, dimana siswa SMP akan menggunakan sekolah pada pagi harinya dan siswa SMA menggunakan sekolah pada waktu siang hari.

Tidak hanya itu kondisi beberapa bangunan seperti perpustakaan juga sudah tidak bisa digunakan kembali. Kedepannya Nyoman Dunia menyampaikan bahwa pihaknya telah berencana membangun bangunan sekolah khusus bagi siswa SMA yang letaknya masih di areal sekolah satu atap tersebut  yang luasnya mencapai 1 hektar 33 are.

“Kedepannya kita mencanangkan membangun gedung bagi siswa SMA. Dari luasan total sekolah saat ini, 60 are akan kita gunakan untuk gedung SMA. Dengan begitu siswa tidak akan lagi menggunakan bangunan sekolah secara bergilir. Untuk itu kami mohonkan dukungan serta bantuan dari Pemerintah Provinsi dan kabupaten klungkung, “imbuhnya.

Baca Juga :  Safari Ramadhan APJII Bali Nusra, Mempererat Silaturahmi dan Peduli pada Sesama

Terkait tenaga pendidik di sekolah satu atap yang memilki siswa SMP sebanyak 173 siswa dan siswa SMA sebanyak 172 siswa ini, Nyoman Dunia menyampaikan  masih terdapat kekurangan  tiga guru bidang studi  yaitu guru penjaskes, seni budaya dan bahasa Bali. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali yang didampingi Anggota DPRD Provinsi Bali Ngakan Samudra, Bupati Klungkung Nyoman Suwirtha, serta Kepala OPD terkait di Pemprov Bali mendukung penuh usulan pembangunan gedung sekolah SMA tersebut dan menginstruksikan agar segera mengajukan proposal serta berkoordinasi dengan OPD terkait.

Dalam kunjungannya kali ini, Gubernur beserta rombongan juga berkesempatan mengunjungi sekolah satu atap di Desa Klumpu, Nusa Penida. Dalam kesempatan tersebut Gubernur berkesempatan berdialog dengan sejumlah siswa dan memotivasi siswa untuk terus belajar baik belajar IT maupun penguasaan bahasa asing.

Disamping mengunjungi dua sekolah satu atap yang terletak di Nusa penida, Gubernur beserta rombongan juga berkesempatan mengunjungi Jembatan Kuning yang menjadi ikon dari Nusa Lembongan, yang mana  beberapa waktu lalu roboh hingga menimbulkan korban jiwa. Dalam kesempatan tersebut Gubernur mengajak semua pihak untuk bercermin dari kejadian tersebut, agar jangan sampai kejadian serupa terjadi lagi.

Baca Juga :  Wujudkan Bali Net Zero Emission Dimulai dengan 100 Persen Energi Terbarukan di Nusa Penida pada 2030

“Saya datang karena saya ingin berdoa mengenang para korban robohnya  jembatan kuning. Mereka telah menjadi korban,  kejadian itu adalah  salah kita, dosa kita. Kita harus bercermin dari kejadian tersebut, jangan sampai terjadi lagi. Jangan tunggu korban dulu baru berbuat,” tuturnya.

Disisi lain, Gubernur juga mengingatkan Bupati dan jajarannya untuk segera melakukan penataan terhadap penambangan batu kapur di Nusa Penida mengingat banyak terdapat cekungan cekungan yang sangat berbahaya agar tidak sampai terjadi bencana.

“Pertambangan batu kapur yang ada saya juga minta untuk ditata, jangan tunggu jatuh korban baru ditata. Tidak ada maksud pengaturan penambangan untuk melakukan penambangan secara besar besaran, namun pengaturan tersebut berorientasi pada penataan  lingkungan. Jangan tunggu jatuhnya korban, baru ditata,” pintanya. (humas-bali/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News