Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Sebagai wakil Bali, Kabupaten Tabanan berhasil meraih peringkat pertama dalam Anugerah Pangripta Nusantara (APN) 2017, kategori penyusunan perencanaan terbaik. Penghargaan tersebut diterima Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dari Menteri PPN/Bappenas, Bambang PS. Brodjonegoro, dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2017, di Hotel Bidakara, Rabu (26/4/2017).

Penganugerahan penghargaan tersebut disaksikan Presiden RI Ir. Joko Widodo, yang sekaligys membuka Musrenbangnas 2017. Kegiatan tersebut juga dihadiri kepala daerah, baik gubernur, bupati dan walikota se-Indonesia.

Baca Juga :  Pemkab Tabanan Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1445 Hijriah Tahun 2024

Bupati Eka megatakan, keberhasilan meraih APN dari Kementerian PPN/Bappenas bukan hanya sebagai kebanggaan semata, namun harus diikuti dengan rasa syukur. “Tuhan menitipkan prestasi ini bagi Tabanan,” katanya, yang didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapellitbang) Kabupaten Tabanan, Ida Bagus Wiratmaja dan Kabag Humas Setda Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan.

Dia mengajak kepada semua pihak agar bersama berjuang, dan jangan pernah berhenti melahirkan hal-hal baru untuk membangun Kabupaten Tabanan ke arah yang positif. Begitu juga soal program yang akan direncanakan, Bupati Eka juga tidak ingin muluk-muluk. Menurutnya, yang terpenting adalah menerapkan program prioritas yang terfokus dan mudah dijangkau, serta direalisasikan.

Baca Juga :  Wujud Sradha Bhakti, Pemkab Tabanan Laksanakan Bhakti Penganyar Di Pura Agung Besakih Warsa 2024

Terkait prioritas dalam menyusun program seperti yang disampaikan Bupati Eka, sejalan dengan penekanan Presiden Joko Widodo dalam pengarahannya saat membuka Musrenbangnas 2017. Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa selama ini proses penganggaran masih tidak fokus. Demikian halnya dalam hal perencanaan.

“Saya ingatkan kepada lembaga kementerian, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota untuk memberikan prioritas terhadap program yang mau dikerjakan. Jangan banyak-banyak. Namanya prioritas. Kalau bisa di bawah tiga. Kalau tidak bisa batasi lima program. Jangan semuanya jadi prioritas. Ini kebiasaan dan rutinitas yang terus berulang-ulang,” tegas Jokowi. (ita/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News