Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Untuk mengevalusi dan menitoring kinerja petugas penjangkau lapangan, KPA Kabupaten Badung menggelar rapat koordinasi. Rapat koordinasi ini dipimpin langsung Ketua pelaksana Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Kadis Kesehatan Putra Suteja yang diikuti para petugas penjangkau lapangan dari masing-masing Kecamatan di Kabupaten Badung yang jumlahnya 62 orang serta petugas Sekretariat KPA Badung, bertempat di ruang Pertemuan Kriya Gosana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala, Jumat (21/4/2017).

Ketua pelaksana Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam arahannya menyampaikan, pertama; sebagai petugas lapangan kita harus dapat berhadaptasi, namun adaptasi yang paling susah adalah adaptasi diri. Cara termudah untuk melakukan adaptasi diri adalah memasrahkan diri bahwa inilah kenyataan hidup yang harus dipertanggungjawabkan dan harus dilakukan dengan baik dan tulus ikhlas, setelah mampu beradaptasi kita juga harus mencintai pekerjaan ini sebagai wujud tresna dan tindih terhadap masyarakat di wilayah kita bertugas dalam rangka mencegah HIV AIDS.

Baca Juga :  Posko Terpadu Idul Fitri 1445 H Resmi Berakhir, Bandara I Gusti Ngurah Rai layani 1.059.069 Penumpang

Disamping itu kita harus mampu melakukan adaptasi lingkungan dengan proaktif menjalin hubungan dengan masyarakat. Kedua; kita harus mampu menjadi sosok panutan di masyarakat dimanapun kita bertugas, kehadiran para petugas penjangkau lapangan HIV AIDS dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan keberadaan kita dirasakan hadir di tengah-tengah masyarakat. Dan yang Ketiga; dalam kepentingan Pemerintah dan pasca pembangunan di Kabupaten Badung diharapkan dapat menjadi agen pembangunan di Kabupaten Badung, yang sedikit tidaknya tahu visi dan misi dan konsep-konsep pembangunan Pemerintah Kabupaten Badung agar dapat memjelaskan kepada masyarakat.

Sementara itu Tim monitoring Made Efo Suarmiarta melaporkan, tujuan monitoring adalah untuk memahami tupoksi dari masing-masing petugas lapangan, untuk mengetahui tingkat penguasaan materi dan ketrampilan dan untuk menggali kebutuhan tantangan yang dihadapi. Berdasarkan proses dan metode yang digunakan dalam menjalankan sesi didapat hasil monitoring sebagai berikut; dari sudut pengetahuan petugas lapangan memahami pengetahuan HIV dasar meskipun ada beberapa yang masih perlu ditingkatkan (dilihat dari pre-post dan curah pendapat), petugas lapangan memahami tupoksi dan kegiatan berserta target yang diemban bahkan ada beberapa petugas lapangan berinisiatif melakukan kegiatan tambahan (rujukan dan membangu koordinasi) dan beberapa petugas lapangan mencapai melebihi target yang dimiliki. (humas-bdg/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News