Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Tujuannya mulia, menumbuhkan kesadaran pemuda Indonesia untuk ikut andil membangun daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Sekelompok mahasiswa dan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam organisasi sosial Youth Center for Act for Nation (YOUCAN) Indonesia mengajak generasi muda untuk bergabung dalam kegiatan pengabdian masyarakat “Social Expedition” 2017 di sejumlah daerah pinggiran Indonesia.

YOUCAN Indonesia digawangi oleh Sasono Arisandi yang merupakan alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dan Sultan Kurnia AB mahasiswa Arkeologi FIB UGM. Bersama dengan Rizki Ramdhani Fadhil dari Universitas Moestopo Beragama dan Habibullah dari UMY, mereka berupaya memberdayakan generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun bangsa, salah satunya dengan melakukan pemberdayaan masyarakat desa yang berada di wilayah tertinggal.

Ketua YOUCAN Indonesia, Sasono Arisandi mengatakan bahwa hingga saat ini masih banyak rakyat Indonesia yang belum mendapatkan pelayanan yang baik dan merata di berbagai aspek kehidupan, terutama di daerah-daerah terpencil. Fasilitas sarana dan prasarana pendidikan, ekonomi, dan kesehatan masih rendah. Hal ini disebabkan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata, lemahnya indeks pembangunan sumber daya manusia, serta kurangnya aksesibilitas ke berbagai daerah pelosok Indonesia.

Berangkat dari kondisi tersebut, keempatnya mendirikan YOUCAN Indonesia yang mewadai pemuda untuk berkumpul dan bersinergi bersama-sama berperan serta membangun daerah terdepan, terluar, tertinggal sebagai bentuk dukungan terhadap program nawa cita yang didengungkan pemerintah. Organisasi ini memberikan akses kepada generasi muda Indonesia untuk membantu menyelesaikan berbagai persoalan tersebut.

Baca Juga :  PPDB SMP Negeri Denpasar 2024: Daya Tampung Berkurang, Empat Jalur Pendaftaran Tetap Digunakan

“Kami berusaha mengembangkan pemuda melalui pemberdayaan sosial kemasyarakatan dan ikut mendorong keterlibatan pemuda dalam membangun bangsa,” jelasnya, Rabu (22/3/2017).

YOUCAN Indonesia memiliki empat program utama. Pertama, YOUCAN Empower yaitu program pemberdayaan sosial untuk mengembangkan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat di pedesaan. Kedua, YOUCAN Success yakni program inkubator bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kewirausahaan. Ketiga, YOUCAN  Discuss berupa diskusi online tentang keterampilan menjadi pemimpin. Keempat, YOUCAN Exchange program internasional yang melintasi perbatasan negara untuk memenuhi pemuda dari berbagai negara dalam upaya peningkatan keterampilan dan kapasitas pemuda.

Baca Juga :  40 Persen Omzet dari Ekspor, UMKM Pekalongan Ungkap Strategi Tembus Ekspor bersama Shopee

“Program pemberdayaan sosial tahap pertama sudah dijalankan pada 22-29 Februari di Labuan Bajo, Raja Ampat, Lombok, dan Lebak Muncang. Antusiasmenya cukup tinggi, ada 5.992 pendaftar dan diambil 49 orang untuk diterjunkan di empat lokasi,” jelasnya.

Melihat kesuksesan di tahap pertama, pihaknya kembali membuka kegiatan serupa tahap kedua. Sedikit berbeda dari tahap pertama yang lebih menekankan pada kegiatan pengabdian, di tahap kedua ini diselenggarakan dalam bentuk ekpsedisi sosial. Selain melakukan pengabdian masyarakat, nantinya juga akan dilakukan ekspedisi di perairan dan pulau-pulau kecil di sekitar lokasi yang telah ditentukan.

Social Expedition 2017 akan digelar di dua tempat yaitu di Natuna dan Tual pada akhir bulan Juli hingga awal Agustus mendatang. Dari 5.046 pendaftar diambil 100 pemuda terbaik untuk diterjunkan di dua lokasi tersebut.

Sementara Sultan menambahkan dalam ekspedisi sosial mendatang para peserta akan melakukan berbagai kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Dalam bidang pendidikan, peserta akan  akan mengajar, memberikan kelas inspirasi dan pendidikan karakter di sekolah-sekolah sekitar, serta mengadakan program 1.000 buku untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Sedangkan di bidang ekonomi, peserta akan memberikan penyuluhan dalam pengembangan potensi lokal, pelatihan kewirausahaan, serta bazar murah.

Baca Juga :  DTIK Fest 2024: Perpaduan Edukasi Digital, Kreativitas UMKM, dan Hiburan

Selanjutnya, di bidang kesehatan akan dilakukan penyuluhan kesehatan dan sanitasi,  pemeriksaan kesehatan gizi, dokter kecil, dan pembagian kornet dalam upaya aperbaikan gizi masyarakat. Di bidang lingkungan akan dilakukan monitoring mangrove dan sosialisasi bahaya sampah bagi pesisir.

“Lewat kegiatan ini generasi muda dapat melihat dan merasakan secara langsung kondisi masyarakat di daerah 3T. Bisa mengetahui potensi, tantanga, ancaman di tiap-tiap daerah dan diharapkan dapat ikut membantu mengatasi persoalan yang ada,” paparnya.

Program ekspedisi sosial ini rencananya akan menjadi agenda rutin tahunan yang diselenggrakan oleh YOUCAN Indonesia. Setiap tahunnya akan diselenggarakan dua kali ekpsedisi sosial yang akan melibatkan ratusan generasi muda dari berbagai wilayah Indonesia. (ika/humas-ugm/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News