Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Usaha rintis (star-up) sebagai langkah awal terciptanya kemandirian dalam berusaha bak cendawan yang tumbuh subur di musin hujan. Hal ini tidaklah berlebihan mengingat semangat berwirausaha senantiasa didengungkan oleh Pemerintah dalam setiap kesempatan, di luar kecenderungan global yang memang tengah melanda dalam beberapa tahun terakhir ini.

Presiden Jokowi saat membuka acara HIPMI di Bandung pada bulan Mei tahun lalu menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan 5,8 juta pengusaha muda baru apabila ingin memenangkan kompetisi di era pasar tunggal Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pasalnya, jumlah pengusaha yang ada saat ini jumlahnya baru mencapai 1,56% dari standar bank dunia sebesar 4%. Artinya bilamana kita ingin tumbuh 2%, Indonesia membutuhkan 1,7 juta pengusaha dan 5,8 juta pengusaha muda bila ingin mencapai 4%.

Hal tersebut dikuatkan oleh data yang dirilis Global Entrepreneurship Monitor (GEM) yang menyatakan bahwa Indonesia harus segera mengejar ketertinggalan untuk mencetak para wirausaha baru mengingat di kawasan Asia Tenggara, Singapura telah mencatat 7%, Malaysia 5% dan Thailand 3% dari total jumlah penduduk masing-masing. Namun demikian, hasrat rakyat Indonesia untuk menjadi pelaku wirausaha menduduki posisi kedua setelah Filipina.

Sejalan dengan hal tersebut, Permata Student Entrepreneurship Program (PSEP) yang digagas oleh PermataBank dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) secara konsisten hadir sejak 6 tahun yang lalu untuk menumbuhkembangkan semangat wirausaha dikalangan generasi muda, khususnya siswa/i SMK. Hingga saat ini, PSEP telah berhasil mencetak lebih dari 400 alumni dengan 16 Perusahaan Siswa. Pada periode 2016-2017 ini, terdapat 3 Perusahaan Siswa baru yaitu USEE (SMKN 27 Jakarta), Prime Enterprise (SMKF Ditkesad) dan Nexus 2nd Generation (SMK Bina Informatika).

Baca Juga :  Bunda PAUD Tabanan Resmikan Gedung TK Negeri Marga

Ke 80 siswa/i kelas 10 dari ke-3 SMK ini diberikan program pendidikan dan pelatihan di bidang kewirausahaan secara konkrit yang meliputi aspek bisnis, ekonomi & literasi keuangan dengan terjun langsung mengelola sebuah perusahaan selama 1 tahun pembelajaran (efektif 9 bulan). Layaknya sebuah korporasi profesional, mereka diberikan tanggung jawab sebagai Presiden Direktur, VP Finance, VP Human Resource, VP Marketing, VP Production dan VP Public Relations.

Untuk menandai kick-off tahun ini sekaligus mempertajam aspek pemasaran melalui medium digital, PSEP menggandeng Smartfren dengan memberikan workshop Digital Marketing pada tanggal 8 Maret 2017. Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat lebih memahami aspek strategis dalam berkomunikasi melalui media sosial, mengetahui bagaimana menyusun strategi yang tepat untuk meningkatkan penjualan agar sesuai dengan target dan kebutuhan pasar serta membangun digital branding dengan biaya yang lebih efisien.

Baca Juga :  DTIK Fest 2024: Perpaduan Edukasi Digital, Kreativitas UMKM, dan Hiburan

Hadir dalam acara ini Julian Fong – Wakil Direktur Utama PermataBank, Yuliati Sri Nurhidayati – KaSie Kerjasama Industri Kemendikbud, Richele Maramis – Head of Corporate Affairs PermataBank serta dua narasumber yang akan memberikan materi workshop yaitu Yuditia Hendrawarman – Head of Digital Smartfren dan Ainun Chomsun – Founder Akademi Berbagi.

Julian Fong – Wakil Direktur Utama PermataBank mengatakan, “Kami menyambut gembira kesinambungan program Permata Student Entrepreneurship yang telah berjalan hingga tahun keenam ini. Semangat wirausaha yang ditunjukkan oleh siswa/i SMK ini makin membuktikan bahwa kemandirian berusaha menjadi sebuah kebutuhan. Semangat tersebut diwujudkan dengan mendirikan perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan konteks kekinian yang ramah dengan tekhnologi. Oleh karena itu, kami senang dapat bermitra dengan Smartfren untuk memberikan pencerahan kepada para Board dan anggota Perusahaan Siswa dalam workshop bertema Digital Marketing. Semoga mereka dapat memasarkan produk hasil kreatifitasnya dengan lebih efektif dan efisien.

Baca Juga :  Gelar Safari Ramadhan, ITDC Berbagi Berkah Ramadhan Kepada Masyarakat Seputar Kawasan The Mandalika

Di sisi lain, perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi berbasis teknologi 4G LTE Advanced, PT. Smartfren Telecom, menyatakan memberi dukungan kepada Permata Student Entrepreneurship Program (PSEP). Menurut Smartfren, program tersebut memiliki nilai yang sesuai dengan komitmen Smartfren untuk terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam hal komunikasi serta kelancaran informasi.

“Smartfren berharap konektivitas 4G LTE Advancednya dapat dimanfaatkan untuk mendukung kemajuan masyarakat Indonesia, misalnya untuk mencari informasi yang dapat menambah pengetahuan mereka akan hal tertentu. Smartfren juga mempermudah masyarakat untuk menikmati layanannya, karena saat ini jaringan Smartfren dapat digunakan di beragam perangkat komunikasi berteknologi 4G LTE. Program Edukasi yang dilaksanakan oleh PermataBank ini merupakan program yang sangat baik karena dapat mencetak para wirausaha baru, apalagi target yang disasar adalah para murid Sekolah Menengah Kejuruan. Atas niat baik yang ditunjukkan, tentunya kami memberikan dukungan kepada PermataBank agar Permata Student Entrepreneurship Program dapat berjalan dengan baik dan tujuannya dapat tercapai,” ujar Derrick Surya, VP Brand and Marcomm PT. Smartfren Telecom. (humas-permatabank/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News