Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Danramil Tabanan Kapten Inf. Yudha bersama Batuud Pelda Wayan Kantun dan Babinsa Desa Bongan, Serda Pairin, mengadakan pengecekan serapan gabah (sergab) di usaha penyosohan dan pengeringan gabah UD Kartika Putra, Banjar Bongan Jawa, Kamis (23/3/2017).

Menurut pemilik penyosohan, I Putu Gede Kartika Putra, pihaknya sebagai anggota dari Perpadi Tabanan, bahwa penyosohan yang dimiliki menyosoh gabah dari 12 hingga 15 ton setiap hari. Padi didapat dari petani langsung di seputaran Tabanan, dan kemudian dibawa petani ke penyosohan dengan pembelian Rp 4.200 sampai dengan Rp 4.400 per kilogram. Namun, bila rendemen (gabah digiling menjadi beras) sebesar 60 %, dia berani membeli hingga Rp 4.400 per kilogram.

Baca Juga :  Optimalkan Pelayanan Publik, Bupati Sanjaya Resmikan Tiga Gedung Pemerintahan di Kabupaten Tabanan

Biasanya, gabah kering panen GKB) yang dibeli dengan rendemen 48 hingga 54, yang berarti 100 kilogram gabah disosoh menjadi 48 hingga 54 kilogram, dibeli kisaran Rp 4.200 hingga Rp 4.300 per kilogram.

Di UD Kartika Putra juga memiliki dryer atau pengering padi. Padi dikeringkan di dryer selama 18 hingga 20 jam, dan bisa mengeringkan gabah sekitar 15 ton, sebelum digiling dijadikan beras. Bila gabah dimasukkan ke dryer, langsung diayak dan naik melalui evalator di blower, agar padi yang tidak berisi (gabah kosong) tidak ikut masuk ke mesin penggilingan. “Setelah digiling, masuk ke kantong beras, serta langsung dijahit dan siap dipasarkan,” jelasnya.

Baca Juga :  Polsek Tabanan Cek Harga Bahan Pokok Beras

Kartika Putra juga membeli gabah ke wilayah lain. Bila di Kecamatan Tabanan tidak ada gabah, dia beli ke Negara, Gianyar, bahkan juga sampai ke Jawa.

UD Kartika Putra mendapatkan bantuan dari pemerintah, yakni berupa DPM LUEP (Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Perdesaan), dengan bunga 2 % per tahun.

“HPP (Harga Pokok Pemerintah) untuk pembelian gabah ditetapkan Rp 3.750/kg, sehingga para petani menjual hasil panennya ke Perpadi, karena harga pembelian Perpadi lebih tinggi,” pungkasnya. (ita/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News