Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Dalam rangka memonitor perkembagan daya serap gabah (sergab) dari petani, Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf. Herwin Gunawan, melakukan sidak dan mengecek penyerapan gabah ke Perpadi, yang salah satunya di Kediri, Selasa (21/3/2017).

Penyerapan gabah di Tabanan oleh bulog, dikatakan sangat kecil. Hal itu karena HPP yang ada di bulog jauh lebih rendah dari yang ada di tengkulak dan Perpadi. “Di bulog HPP pembelian gabah Rp 3.750 per kilogram, sedangakan dibeli melalui Perpadi Rp 4.300- 4.500 per kilogram. Selisih harga tersebut, maka bulog akan kesulitan untuk mendapatkan gabah dari petani. Harga yang ditawarkan Perpadi dan tengkulak jauh di atas harga yang ditawarkan bulog,” ujarnya.

Baca Juga :  RK Idul Fitri Turun, Warga Binaan Umat Muslim Rayakan Hari Kemenangan dengan Suka Cita

Menurut Made, selaku pemilik salah satu Perpadi di Tabanan, menyebut penyerapan gabah yang dilakukan di lapangan, yaitu dengan membeli langsung ke petani di tempat, dan juga melalui tengkulak binaan. Harga berkisar Rp 4.300 hingga Rp 4.400, dengan kadar air di bawah 23 persen.

Guna meyakinkan kadar air tersebut, Dandim Tabanan pun langsung mencoba mempraktikkan alat pengukur kadar air terhadap gabah yang baru dibeli Made. Ternyata kadar air di bawah 21 persen, dan itu termasuk gabah yang cukup baik dan memenuhi standar.

Sidak tersebut membuat Letkol Inf. Herwin Gunawan mengetahui jawaban tentang daya serap gabah di Tabanan, sehingga bulog tidak dapat mencapai target yang di tetapkan pemerintah. Untuk itu, Dandim Tabanan itu menyebut bahwa daya serap gabah di Tabanan akan dapat tercapai bila semua komponen yang terlibat dalam penyerapan gabah, seperti dinas pertanian provinsi dan kabupaten, serta bulog sebagai pengepul di lapangan memiliki komitmen dan mau bekerja keras. “Selain itu bersama-sama dan bahu-membahu, sesuai kewenangan yang dimiliki untuk menyukseskan program pemerintah di bidang pertanian,” ujarnya.

Hal tersebut, katanya, didasari Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia, bahwa untuk penyerapan gabah dari petani selama enam bulan ke depan, guna menyelamatkan petani dari kerugian akibat cuaca yang tidak baik, yang akan berpengaruh terhadap kualitas hasil panen petani.

Baca Juga :  DPRD Bali Rekomendasikan Langkah Strategis untuk Kemajuan Bali

Harapan Dandim Herwin agar ke depan sinergitas dari distan provinsi dan kabupaten, serta bulog, juga Perpadi di Tabanan dapat mencapai target penyerapan gabah. Perpadi memiliki andil yang besar dalam penyerapan gabah secara langsung, karena petani Perpadi di Tabanan ada sekita 40-50 anggota.

Perpadi dikatakan menerima dana LUEP untuk modal menyerap gabah dari petani. Kodim “Tabanan siap mengawasi dan membantu mewujudkan target tersebut,” tukasnya, seraya menyebut nilai LUEP dari pemerintah provinsi bervariasi, rata-rata sekitar Rp 300 juta per Perpadi. Di Tabanan ada sekitas 70 anggota Perpadi, dan hampir 600 tempat penggilingan padi. (ita/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News