Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, keberatan dengan jadwal pelaksanaan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Program Paket C gelombang pertama tahun ini. Pasalnya, jadwal pelaksanaan UNPK Program Paket C  sebagaimana tertuang dalam POS UN Nomor 0043/P/BSNP/I/2017 yang diterbitkan BSNP digelar pada 15 dan 16 April 2017 bertepatan dengan hari raya Kuningan.

“Kita akan usulkan ke pusat (Kemendikbud) agar pelaksanaan UNPK Paket C bisa diundur pelaksanaanya karena bertepatan sekali dengan hari raya Kuningan. Kuningan itu merupakan hari suci umat Hindu untuk melaksanakan persembahyangan, dan sekarang tanggal yang ditetapkan untuk pelaksanaan UNPK Paket C tepat di hari raya itu,’’ kata Kabid PLS Disdikpora Kota Denpasar, Made Merta, usai pertemuan dengan para pengelola PKBM, Kamis (16/2/2017).

Baca Juga :  THR ASN di Pemkot Denpasar Sudah Cair Sejak 26 Maret Lalu, Momentum Dorong Pertumbuhan Konsumsi Masyarakat

Menurut Made Merta, jika pelaksanaan UNPK Paket C dipaksakan, ia khawatir mengganggu konsentrasi peserta didik peserta UNPK Paket C maupun tenaga pendidik. “Kami sangat keberatan. Kuningan itu merupakan hari raya besar yang merupakan rangkaian dari hari raya Galungan. Peserta didik Paket C maupun tenaga pengajar pastinya kurang konsentrasi, pikiran kita (umat Hindu) pasti sembahyang,” ujar mantan Kabid Bina Program Disdikpora Kota Denpasar ini.

Sesuai POS UN yang diterbitkan BSNP, pelaksanaan UNPK Program Paket C gelombang pertama tahun ini digelar setiap Sabtu dan Minggu. Jadwalnya, Sabtu (15/4/2017) untuk program IPS diujikan Bahasa Indonesia dan Geografi, sedangkan program IPA diujikan Bahasa Indonesia dan Kimia. Sementara Minggu (16/40 diujikan Matematika dan Sosiologi (Program IPS), serta Matematika dan Biologi (Program IPA).

Baca Juga :  Disdikpora Badung Matangkan Teknis PPDB 2024/2025 melalui Sosialisasi kepada Kepsek SD dan SMP Negeri

Pelaksanaan UNPK Paket C dilanjutkan pada Sabtu (22/4/2017) mengujikan mata pelajaran Bahasa Inggris dan Ekonomi (Program IPS) serta Bahasa Inggris dan Fisika (Program IPA). Sementara pada Minggu (23/4/2017) diujikan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Program IPS dan IPA.

Sementara terkait diwajibkan pula UNPK Paket dilaksanakan dengan sistem UNBK, Made Merta, mengatakan, dari hasil pertemuan dengan pengelola PKBM, belum siap menyelenggarakan UNBK. Hal ini kata dia, karena terdapat sejumlah kekurangan, mulai dari kurangnya fasilitas komputer yang akan dilaksanakan untuk pelaksanaan UNBK dan sumber daya manusia.

Baca Juga :  PPDB SMP Negeri Denpasar 2024: Daya Tampung Berkurang, Empat Jalur Pendaftaran Tetap Digunakan

Itu artinya, pelaksanaan UNPK Paket tahun ini tetap menggunakan UNPK (ujian nasional pensil dan kertas). Pihaknya mengharapkan pada 2018 nanti bisa semua PKBM di Denpasar melaksanakan UNBK. “Target itu harus tercapai karena mulai saat ini seluruh PKBM mengupayakan,” pungkasnya. (tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News