BALIPORTALNEWS.COMTim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyabet gelar juara dalam kompetisi Tech-Develpoment Challenge U-Nnovation yang diselenggarakan di ITB pada 1 Desember 2016 kemarin. Dalam kompetisi ini UGM meraih juara pertama kategori mahasiswa.

Tim UGM yang beranggotakan tiga mahasiswa Fakultas MIPA yakni Muhammad Afrizal (ELINS), Saskia Kamila (Ilmu Komputer), dan Dina Haniyah (Ilmu Komputer) berhasil meraih juara pertama dengan mengajukan prototipe aplikasi bernama “Little Tree”.  

“Aplikasi ini merupakan platform yang menghubungkan antara pemodal, petani, serta pemilik lahan untuk bersama-sama mengembangkan hutan rakyat Indonesia,” jelas Afrizal, Senin (5/12) di Kampus UGM. 

Melalui aplikasi ini selain mampu memberdayakan petani, juga memberikan kemudahan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya. Lewat aplikasi ini pemodal tidak hanya dapat dengan mudah memilih petani, lokasi dan jenis tanaman yang akan dibudiayakan. Namun begitu, para investor juga bisa mengetahui perkembangan tanaman atau pohon yang dibudidayakan secara real time setiap harinya. 

Baca Juga :  Video Viral Presiden Jokowi "Makan Siang Gratis" Ternyata Hoaks

“Aplikasi Little Tree dikembangkan berbasis Internet of Thing sehingga investor bisa setiap hari, real time memantau bisnisnya,” tuturnya. 

Tidak hanya itu, dengan aplikasi ini investor dapat mengetahui tingkat kesuburan tanah di perkebunan. Selain itu juga serapan gas karbondioksida (CO2) dari perkebunannya.

“Jadi investor tidak hanya membantu memberdayakan petani dan meraih keuntungan bisnis dari investasi pohon. Namun begitu, turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan melalui pohon-pohon dalam menyerap CO2,” imbuh Saskia Kamila.

Saskia menyebutkan bahwa budidaya pertanian dalam Little Tree adalah budiaya pohon buah-buahan. Beberapa diantarnta alpukat, durian, dan pisang. Pemilihan pohon jenis ini ditujukan untuk meningkatkan luasan hutan rakyat.

Baca Juga :  Mudik Ala POCO Tetap Asik dengan Hape Mulai dari Sejutaan

“Kami menyediakan investasi penanaman pohon buah-buhan sehingga yang diambil adalah buahnya, bukan pohonnya sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan luas hutan rakyat di Indonesia,” urainya. (ika/humas ugm/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News