BALIPORTALNEWS.COMMusyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Denpasar mempertahankan ulangan umum terpadu untuk seluruh SMP negeri dan swasta se-Kota Denpasar. Ulangan umum terpadu digelar selama tiga hari mulai Senin (21/11/2016) hingga Rabu (23/11/2016).

‘’Ulangan umum terpadu ini merupakan kebijakan strategis dalam rangka meningkatkan dan mempercepat upaya pemerataan kualitas pendidikan di Denpasar,’’ ujar Ketua MKKS SMP Kota Denpasar, Drs. AA Gede Agung Rimbya Temaja, M.Ag.

Rimbya Temaja mengatakan, ulangan umum terpadu menerapkan dua paket soal dalam satu ruangan ujian. Kendati hanya menerapkan dua paket soal, dia menjamin peluang kerja sama antarsiswa akan ditutup rapat-rapat dengan menerapkan sistem pengawasan yang ketat.

‘’Kami berkepentingan dengan hasil ulangan umum terpadu yang seobjektif mungkin karena hal ini merupakan salah satu parameter penting untuk mengukur kesiapan sekolah kami menghadapi UN 2014 mendatang,’’ kata Kepala SMPN 1 Denpasar ini.

Baca Juga :  Sambut Hardiknas Tahun 2024, Ayu Kristi Arya Wibawa Buka Workshop Peningkatan Kompetansi Guru PAUD

Menurut Rimbya Temaja, materi ulangan umum terpadu dititikberatkan pada mata pelajaran yang di-UN-kan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, IPA, PKn, dan IPS. Ulangan umum terpadu wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX SMP negeri/swasta di Denpasar.

Dijelaskan, khusus untuk siswa kelas IX, materi ulangan umum terpadu mencakup materi pelajaran kelas VII, VIII dan IX. ‘’Soal ulangan umum terpadu itu disusun oleh MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran-red). Selain itu, tingkat kesulitan soal mengacu kepada standar soal UN yang ditetapkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan),’’ katanya dan menambahkan ulangan umum terpadu ini diikuti 39.600 siswa SMP negeri dan swasta se-Kota Denpasar.

Baca Juga :  PPDB SMP Negeri Denpasar 2024: Daya Tampung Berkurang, Empat Jalur Pendaftaran Tetap Digunakan

Dia menegaskan, strategi persiapan UN yang digulirkan hanya beberapa bulan menjelang UN, dinilai tidak representatif lagi. Namun, persiapan itu harus diformulasikan secara terstruktur dan sistematis sejak anak didik itu duduk di semester awal (kelas VII-red). Dengan begitu, anak didik sudah dikondisikan siap UN sejak dini, mengingat tingkat kesulitan soal-soal Ulangan Umum Terpadu diformat setara dengan soal-soal UN.

‘’Berdasarkan hasil evaluasi, ulangan umum terpadu ini dinilai cukup efektif untuk mempersiapkan siswa menghadapi UN karena tingkat kesulitan soal dirancang sama dengan UN,’’ tegasnya. (tis/bpn)

 

Keterangan Foto: ULANGAN UMUM TERPADU – Suasana pelaksanaan ulangan umum terpadu SMP di SMP PGRI 5 Denpasar, Senin (21/11/2016). 

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News