BALIPORTALNEWS.COM – Pemkab Tabanan bersama Yayasan Siwa Murti dalam melakukan aksi sosial, yakni metatah massal dan pewintenan saraswati secara gratis, di Wantilan Desa Pakraman Bedha, Desa Wanasara, Kecamatan Tabanan, Minggu (6/11/2016).

Metatah massal serangkaian memperingati HUT ke-523 Kota Tabanan itu mendapat sambutan antusias. Pesertanya mencapai 800 orang, termasuk Camat Penebel, IPA Hendra Manik (41).

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Ketua Umum Yayasan Siwa Murti Jero Mangku Made Subagia, para anggota DPRD, dan seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Bupati Eka mengatakan, kegiatan metatah ini kembali dibuat di Tabanan, karena masih banyak umat yang perlu diberi perhatian, khususnya manusa yadnya. Selain metatah, masyarakat Hindu Bali wajib hukumnya melaksanakan upacara mawinten.

Baca Juga :  RK Idul Fitri Turun, Warga Binaan Umat Muslim Rayakan Hari Kemenangan dengan Suka Cita

Berikutnya, pengobatan sekala niskala dari Yayasan Siwa Murti akan dikonsepkan dengan mobil sehat. “Konsep pengobatan sekala niskala, untuk medisnya akan ada mobil sehat. Saya sudah pernah berhasil membawa mobil sehat di Tabanan, dan ini bisa dibawa ke luar,” ujarnya.

Sementara Camat Penebel, Hendra Manik, mengatakan, keputusannya mengikuti metatah massal ini adalah dari rasa nyaman dan kebersamaan. “Sebelumnya saya bersama keluarga sudah tiga kali berencana melakukan acara metatah, tetapi selalu ada halangan. Mungkin ini sudah jalannya, saya metatah dalam acara ini, bersama-sama dengan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  JNE Terima Penghargaan Tebar Sejuta Al Quran dari Baitul Maal Hidayatullah

Sementara Adi Wiryatama pun mengapresiasi kegiatan tersebut. “Saya mewakili rakyat Bali mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tabanan dan Yayasan Siwa Murti. Kegiatan ini sangat bermakna bagi masyarakat kita di Bali,” ujarnya.

Acara metatah massal diikuti 150 orang peserta, sedangkan acara mewinten 650 orang peserta. Dalam acara tersebut dirangkai dengan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada peserta metatah dan mewinten, serta pembagian sembako bagi keluarga yang tidak mampu. (ita/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News