BALIPORTALNEWS.COM – Sosok wanita yang lembut, berdedikasi tinggi dalam mengemban tugas, santun dan mengedepankan kejujuran ini sudah bukan hal yang asing bagi rekan dan mitra kerja di Kementerian Pariwisata maupun di organisasi yang pernah di gelutinya. Ia adalah Dra. Balkis Khan, M.Hum., staf Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Mancanegara – Kementerian Pariwisata RI.

Terlahir di Balikpapan 6 September 1959, Balkis Khan pernah aktif dalam organisas HMI 1980-1986, pernah menjabat Ketua KOHATI Yogyakarta Timur, Wanita Islam Jakarta sebagai Ketua III dan Ketua Bidang Pindidikan Dharma Wanita Tahun 1990-2014.

Baca Juga :  Pelajaran dari Kisah IRT Tertipu Part Time Abal-abal hingga Uang Rp131 Juta Ludes

“Saya sudah mengenal Ibu Balkis sejak 2005, sehingga saya tahu persis bagaimana karakter beliau dan cara kerjanya. Kebetulan ketika itu saya pernah satu unit Direktorat Jenderal Ekonimi Keratif berbasis Media Design dan Iptek (EKMDI-red) Kemenparekraf RI,”  terang Sanyoto Yudoyono staf Deputi Pengembangan Kelembagaan Kementrian Pariwitasa RI yang sehari-hari melihat Balkis Khan adalah pribadi yang sabar dan arif serta tekun.

Balkis Khan adalah sosok yang sudah malang melintang sebagai abdi negara diberbagai bidang baik  di Depdikbud, Depdiknas, Depbudpar, Kementrian Negara Bubpar, Depbudpar, Kemenparekraf, maupun di Kemenpar.

Baca Juga :  ITDC Pertahankan Sertifikasi SNI ISO 37001:2016

Ia juga dikenal sosok perempuan yang sangat penyayang bagi anak-anak dan berjiwa sosial tinggi, sehingga pada 2015 Komisi Perlindungan Anak (Komnas Anak) menganugrahkan sertifikat penghargaan untuk Balqis Khan sebagai PNS dan aktivis peduli sosial dan anak-anak di berbagai kegiatan dan bidang.

Balqis yang sejak kecil bercita-cita ingin membesarkan nama Kaltim sangat mengidokalan Prof. Dr. Zakia Darjat dan Mantan Menteri Pemuda dam Olahraga Dr. Abdul Gafur.

Dalam pendidikan Balkis menyelesaikan Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Pertama di Kota Beriman Balikpapan. Kemudian hijrah melanjutkan S-1 Sastra Arab IAIN Yogyakarta pada 1986 lalu melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana (S-2-red) di  Arkeologi Universitas Indonesia 1998.

Menurut Balqis alasannya dahulu mengikuti kegiatan HMI adalah untuk mengembangkan semangat jiwa berorganisasi dan menambah pengetahuan dalam bersosialisasi sesama mahasiswa.

” Kini saya dapat merasakan dampak dalam kemandirian dan memiliki jaringan yang luas dalam  kehidupan bermasyarakat dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia,” tandas Balkis Khan

“Ulun kada kamana-mana handak mangganali Kaltim haja,” tutup Balkis dengan bahasa Banjar. (r/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News