BALIPORTALNEWS.COM – Aksi penipuan dengan mencatut nama Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, terjadi di Kota Denpasar.

Modus operandi untuk “menjerat” calon korban tidak lagi lewat short message service (SMS), tapi lewat surat yang mengatasnamakan Disdikpora Kota Denpasar yang dikirimn langsung ke e-mail masing-masing sekolah.

Sepintas, surat bernomor : 423.5/2397/Dikpora/2016 perihal Data Siswa TP 2016/2017 yang ditandatangani oleh Plt. Kadisdikpora Kota Denpasar, Ir. Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta W., MT., itu kelihatan asli. Namun setelah diteliti, surat itu banyak kejanggalannya.

“Saya minta Kepala SD, SMP dan SMA/SMK negeri dan swasta di Kota Denpasar waspada. Jangan segera mengirimkan data ke e-mail yang diminta sama si pengirim. Apalagi data yang diminta itu merupakan data yang bersifat pribadi terkait data siswa dan orangtua siswa termasuk nomor telepon orangtua siswa. Kami khawatir data-data pribadi itu dimanfaatkan untuk penipuan atau kejahatan-kejahatan lain,” kata Jimmy Sidharta, Senin (10/10/2016).

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Buka Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual BRIDA Kota Denpasar

Menurut Jimmy Sidharta, surat yang dilengkapi kop dan stempel Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar yang sepintas mirip dengan aslinya itu seolah-olah mempertegas sekolah penerima surat itu agar mengirimkan data sekolah untuk melengkapi data siswa terkait penentuan alokasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Kejanggalan mulai muncul mengingat sekolah diminta mengirimkan data ke e-mail : [email protected].

Yang menggelikan, alamat e-mail yang tertulis di sana bukan alamat e-mail Disdikpora Kota Denpasar. “Ini jelas penipuan,’’ kata Jimmy Sidharta mengingatkan.

Baca Juga :  Prakiraan Musim Kemarau Provinsi Bali Tahun 2024

Kejanggalan lainnya, kata Jimmy Sidharta, Disdikpora Kota Denpasar belum pernah mengirim surat secara langsung ke sekolah-sekolah melalui e-mail. Namun, pasti melalui pegawai Disdikpora Kota Denpasar yang mengantar langsung surat ke sekolah-sekolah yang dilengkapi dengan tanda terima resmi.

Menurut Jimmy Sidharta, surat Disdikpora Kota Denpasar palsu yang gentayangan ke sekolah-sekolah itu nyaris mengecoh puluhan kepala sekolah di Denpasar. Setiap hari, Jimmy Sidharta mengaku rata-rata menerima  pengaduan dari kepala sekolah yang ingin memastikan kebenaran isi surat tersebut.

Untungnya, sebagian besar kepala sekolah yang menerima surat itu berinisiatif menelepon ke nomor telepon Kantor Disdikpora Kota Denpasar sebelum mengirimkan data sekolah ke alamat e-mail yang diminta oleh pelaku penipuan.

Baca Juga :  Seluruh Kantor Pajak di Bali Buka Layanan Tanggal 30 dan 31 Maret 2024

“Sampai saat ini, kami belum mendapat laporan ada kepala sekolah di Denpasar yang sampai menyerahkan data maupun uang kepada pejabat gadungan itu untuk memuluskan pencairan alokasi dana BOS dari pemerintah pusat tersebut. Sekali lagi, saya mengingatkan para kepala sekolah di Denpasar selalu waspada sehingga tak sampai jadi korban penipuan,” katanya mengingatkan. (pra/bpn)

 

Keterangan Foto : SURAT PALSU – Pegawai Disdikpora Kota Denpasar menunjukan surat palsu yang kini banyak beredar di Denpasar. Disdikpora mengingatkan agar kepala sekolah waspada sehingga tak menjadi korban penipuan.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News