BALIPORTALNEWS.COM – Dalam rangka memberikan pembekalan kepada pada relawan perlindungan anak , guru PAUD, karang taruna, maka Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak Indonesia (TRC PAI) mengadakan acara trainning of trainner (TOT) di Gedung KNPI Provonsi Bali Jalan Trengguli Denpasar selama tiga hari dari 26-28 Oktober 2016.

Acara TOT dibuka oleh Kepala Badan BP3A Provinsi Bali Ni Putu Priharsini, S.H membacakan sambutan Wakil Gubernur Bali, Drs. I Ketut Sudikerta dalam menyampaikan sambutan Wakil Gubernur dan dihadiri Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.

Baca Juga :  Sinergi OJK dan BI Tingkatkan Edukasi Perlindungan Konsumen

Ketua Tim Reaksi Cepat Indonesia, Ida Ayu Alit Rahmadewi, berharap dengan adanya TOT akan menjadi semangat dalam membantu  para peserta untuk menyelesaikan penanganan kasus anak khususnya di Bali.

“Harapan saya dari kegiatan ini adalah para relawan dan guru paud mempunyai kemampuan untuk melakukan sosialisasi, penanganan kasus, advokasi, dan gerakan preventif dalam perlindungan anak, mengingat Bali sudah kategori darurat kekerasan terhadap anak diperlukan kepedulian dari semua pihak,” ujar Ida Ayu.

Dalam sambutan Wakil Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala BP3A mengatakan Anak-anak juga harus dilindungi dari informasi yang tidak layak bagi tumbuh kembangnya. Berbagai informasi yang disampaikan pada jejaringan sosial maupun situt internet sering kali mengandung muatan pornografi dan itu harus dijauhkan dari anak-anak.

Sedangkang Arist Merdeka Sirait, Ketua Umum Komnas Anak dalam sambutannya memaparkan sejak 2/3 tahun lalu, Provinsi Bali sudah darutat kekerasan anak, bahkan baru-baru ini dirinya menjelaskan bahwa di Kabupaten Karangasem terjadi kejahatan seksual anak dengan cara diperkosa yang dilakukan secara bergerombol lebih dari lima orang sekitar pertengahan Agustus 2016. (znd/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News