BALIPORTALNEWS.COM –  SMPN 2 Payangan dipercaya mewakili Kabupaten Gianyar dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi.Tim LSS Provinsi Bali 2016 melakukan penilaian SMPN 2 Payangan berlangsung di Wantilan Pura Dalem Penginyahan, Desa Puhu, Payangan, Jumat (7/10/2016).

Penilaian  yang dilaksanakan di areal Wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Penginyahan diisi dengan berbagai hiburan yang dibawakan anak-anak SMPN 2 Payangan. Tim disambut iringan baleganjur serta dipersembahkan tari maskot Pudak Wangi.

Kepala SMPN 2 Payangan, AA Gde Ardika mengatakan sebagai sebuah sekolah yang konsen menuntaskan program wajib belajar sembilan tahun, SMPN 2 Payangan mampu wujudkan sekolah yang berwawasan Wiyata Mandana dan bebas asap rokok maupun bebas sampah.

Baca Juga :  Kinerja Dunia Usaha Bali Tetap Kuat Meskipun Sedikit Menurun di Triwulan I 2024

Mewujudkan hal tersebut, sekolah yang diresmikan Mendikbud RI, 11 Januari 1983 silam juga mengajak warga sekitar bekerjasama dalam sistem pengelolaan sampah. Sekolah yang biasa disebut Spandapa bersama warga masyarakat Desa Pakraman Penginyahan mampu mengelola sampah organik menjadi pupuk.

Berada diketinggian antara 600M hingga 650M di atas permukaan laut, membuat suasana sekolah sangat sejuk serta cocok dipergunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar. Wawasan ini menjadikan sekolah sebagai tempat mendidik, mengajar dan berlatih dan sekolah tidak boleh digunakan di luar kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan dunia pendidikan.

Untuk itu, sekolah perlu menciptakan suasana harmonis antara warga sekolah dengan warga di luar sekolah, sekolah juga harus mampu menjadi tauladan bagi lingkungan serta masyarakat sekitar. 

Baca Juga :  Memimpin Langkah Menuju Kemajuan Bersama, Program KKN Mahasiswa Unmas Denpasar Kolaborasi dengan Warga di Desa Singapadu

Ketua Tim Penilai LSS Propinsi Bali, I Gusti Agung Ayu Mertha Dhyani Dewi mengatakan, LSS merupakan kegiatan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Kegiatan ini diharapkan mampu dijadikan motivasi dalam meningkatkan kesehatan serta kualitas peserta didik.“Kegiatan UKS juga merupakan wahana kembangkan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan,” paparnya.

UKS bukan saja kegiatan internal sekolah, kegiatan ini mengharuskan pihak sekolah bersinergi dengan lingkungan sekitar dengan mengadopsi kearifan lokal setempat.  Pelaksanaan LSS tingkat SMP juga dijadikan upaya penanaman semangat prinsip hidup sehat serta pelaksanaan Trias UKS sejak dini. Gerakan kerja nyata dengan etos kerja dijadikan alat picu mewujudkan generasi sehat, cerdas, berbudi pakerti luhur serta bertanggung jawab.

Baca Juga :  Ucap Syukur, DPD Gerindra Bali Melakukan Persembahyangan ke Pura Batur dan Besakih

LSS penting dilaksanakan, disamping mendorong siswa memelihara kesehatan, melaksanakan pertolongan pertama, perawatan kesehatan serta pelbagai kegiatan bersifat promotif dan prepentif, siswa juga dikenalkan pengetahuan serta ketrampilan kesehatan.

Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata diwakili Kadis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, I Made Suradnya mengatakan Pemkab Gianyar mengapresiasi kegiatan UKS serta partisipasi masyarakat di SMPN 2 Payangan. Kegiatan yang berlangsung meriah merupakan wujud aktif partisipasi warga sekitar. (hms gianyar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News