BALIPORTALNEWS.COM – SDN 10 Sumerta di Jalan Katrangan, Sumerta, Denpasar Timur, diverifikasi oleh tim Adiwiyata Kementerian Lingkungan Hidup RI, Jumat (7/10/2016).

Tim yang diketuai oleh Edy dari Pusdiklat Serpong dan Tomi dan P3E Bali-Nusra disambut Kepala SDN 10 Sumerta disambut langsung Kepala SDN 10 Sumerta, I Nyoman Sukadiasa, S.Pd., dewan guru serta siswa.

Verifikasi ini bertujuan guna memantau terselenggaranya program yang dianggap ideal dan baik dalam bidang pendidikan dan lingkungan.

‘’Kami memiliki filosofi dan konsep dasar dalam menciptakan kondisi seperti yang diharapkan dalam program Adiwiyata. Lewat penilaian Adiwiyata ini, kami ingin mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dan peduli lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik dengan mengedepankan prinsip edukatif,’’ jelas Kepala SDN 10 Sumerta, Nyoman Sukadiasa.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Serahkan 1.444 SK PPPK Hasil Seleksi Tahun 2023, Kembali Usulkan 4.602 Formasi di Tahun 2024

Sukadiasa mengatakan, strategi menguwujudkan warga sekolah yang sadar dan peduli lingkungan dilaksanakan melalui 4R, yakni reduce (mengurangi), reuse (memakai kembali), recycle (mendaur ulang) dan replant (penanaman kembali).

Untuk mengwujudkan warga sekolah yang sadar dengan 4R harus dilandasi dan didukung oleh pembelajaran dan pembiasaan secara rutin.

Penataan taman sekolah dibuat asri dengan mempertahankan pohon yang rindang. Dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah, SDN 10 Sumerta yang berlokasi di Jalan Katrangan, Sumerta, Denpasar Timur ini, tidak banyak tergantung dengan pihak luar.

Sampah organik yang dihasilkan sekolah diolah menjadi kompos. Sementara sampah non organik diolah oleh siswa menjadi barang bernilai ekonomis, sedangkan sisanya di tabung di bank sampah Bhuwana Sari yang dikelola Banjar Ketapian Kaja.

Baca Juga :  Honda Community Bikers Soleh Saling Berbagi Kebaikan Bersama HCB

Yang menarik lagi, sekolah ini juga menerapkan budaya hemat energi, baik listrik maupun air. Anak-anak yang membawa makanan ke sekolah juga diwajibkan membawa boks makanan. Ini bertujuan agar tak menambahkan produksi sampah di sekolah, terutama sampah plastik.

Pada pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, SDN 10 Sumerta membuka kurikulum lingkungan secara mandiri melalui mengintegrasikan kurikulum lingkungan ke dalam sejumlah mata pelajaran. Pengembangan kegiatan berbasis partisipasif dilakukan bekerjasama dengan puskesmas, kepala desa dan masyarat serta kelompok pecinta lingkungan.

Baca Juga :  Pastikan Pelayanan Tetap Optimal Selama Cuti Bersama Idul Fitri 1445 Hijriah, Sekda Alit Wiradana Monitoring Mal Pelayanan Publik

Sukadiasa menegaskan, komitmen SDN 10 Sumerta menjaga lingkungan sekolah yang asri, indah dan bersih, sekaligus mendukung langkah Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menggelorakan perilaku hidup bersih untuk kesehatan generasi mendatang.

Ketua tim verifikasi, Edy mengaku kagum dengan penampilan SDN 10 Sumerta yang bersih, rindah dan sejuk serta keintegrasian materi lingkungan dalam kurikulum. Atas pujian itu, Sukadiasa mengungkapkan, apa yang ia kerahkan pada verifikasi ini adalah berkat kerja sama, dan kerja keras warga sekolah, termasuk komite. (pra/bpn)

 

Keterangan Foto : VERIFIKASI –  Kasek Nyoman Sukadiasa (kiri) saat menerima tim verifikasi Adiwiyata di SDN 10 Sumerta. 

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News