BALIPORTALNEWS.COM – Dua peneliti belia SMPN 3 Denpasar, I Made Dika Damanata dan I Kadek Hari Kesuma berhasil meraih medali perunggu bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknik Rekayasa pada ajang Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) di Jakarta, belum lama ini.

Dua siswa cerdas ini meneliti dan membuat karya inovasi memanfaatkan limbah kulit jagung (Zea mays) sebegai genteng yang ramah lingkungan dan kuat. I Made Dika Damanata siswa kelas VIII.F dan I Kadek Hari Kesuma siswa kelas VIII.E., ini mencerita latar belakang mengangkat penelitian tersebut.

Pertama  karena genteng yang terbuat dari tanah liat memiliki kelemahan di antaranya, mudah pecah. Kedua,, seiring pembangunan yang meningkat pembuatan genteng dari tanah liat membuat tanah liat semakin berkurang.

Baca Juga :  Dapat Alokasi 4.602 Formasi, Pemkot Denpasar Prioritaskan Pengangkatan PPPK di Tahun 2024

‘’Dari permasalahan yang kami lihat itu, munculah ide kami untuk meneliti dan mencari pengganti tanah liat sebagai bahan pembuatan genteng yang lebih kuat dan juga ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah kulit jagung,’’ ujar Dika Damanata dan Hari Kesuma, Jumat (7/10/2016).

Lebih lanjut keduanya menuturkan dari penelitianyang dilakukan di Laboratorium IPA (pusat riset pelajar SMPN 3 Denpasar) dan di salah satu rumah peneliti, berhasil ditemukan material semi nano-partikel dari limbah kulit jagung berpotensi sebagai bahan biomaterial genteng yang ramah lingkungan dan kuat, karena mengandung selulosa.

Selain itu, perbandingan limbah kulit jagung dan resin-hardener sebesar 1:1, artinya genteng dari kulit jagung memiliki daya serap air tinggi dan kuat terhadap benturan.

Baca Juga :  Porsenijar Badung 2024 Resmi Ditutup, Disdikpora Siapkan Atlet untuk Porjar Bali

‘’Sudah kami uji dengan menjatuhkan genteng berbahan kulit jagung dari ketinggian delapan meter, dan hasilnya genteng sangat kuat tidak ada keretakan,’’ ujar Hari Kusuma.

Bagi Dika Damanata dan Hari Kesuma, prestasi yang diraih di LPSN ini tak terlepas dari bimbingan guru pembina Putu Sri Utami dan Nyoman Dwi Suputra Jaya, serta support dari Kepala SMPN 3 Denpasar, I Wayan Murdana, S.Pd., M.Psi. Ia menyebutkan, kunci sukses terletak dari kemauan yang keras dan tidak mudah puas apa yang telah diraih.

Kasek Wayan Murdana menyatakan bahwa dirinya disamping bersyukur dan bangga atas prestasi atas keberhasilan anak didiknya mengukir prestasi di tingkat nasional. Budaya prestasi inilah, kata Murdana, yang dibangun di SMPN 3 Denpasar dan ini tepat dengan model pendidikan keluarga yang diterapkan SMPN 3 Denpasar.

Baca Juga :  Mudik Asik dengan Kendaraan Listrik Gak Usah Kawatir, Tersedia 76 SPKLU Tersebar di 30 Lokasi

Dimana sistem pendidikan yang mengacu pada pembinaan sikap mental dihubungkan dengan prestasi akademis yang diraih siswa SMPN 3 Denpasar. Karenanya, dia mengucapkan terima kasih siswa dan guru pembina atas prestasi yang diraih. Serta komite sekolah yang telah membangun sinergi yang bagus untuk memberikan dukungan optimal untuk mengembangkan prestasi sekolah. (pra/bpn)

 

Keterangan Foto : PERUNGGU – Kepala SMPN 3 Denpasar Wayan Murdana didampingi Ketua Komite IGB Artanegara dan dr. Laksmi Duarsa serta pembina foto bersama siswa yang meraih medali perunggu di ajang LPSN. 

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News