BALIPORTALEWS.COM – Peserta International Youth Forum dan World Culture Frum yang terdiri dari puluhan pemuda Indonesia dan luar negeri menginap di rumah-rumah penduduk di Desa Bongan, Tabanan. Dari 39 peserta, 11 di antaranya peserta dari luar negeri.

Menurut Perbekel Desa Bongan, I Ketut Sukarta, Jumat (14/10/2016), sebelas pemuda peserta dari luar negeri, antara lain dari Mesir, Etonia, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Philipina, Thailand, Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Timor Leste. “Mereka tinggal di desa kami sejak 9 Oktober lalu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bupati Sanjaya Ngupasaksi Karya Ngenteg Linggih Pura Sang Hyang Landu 

Sukarta mengakui jika kehadiran para pemuda tersebut secara tidak langsung telah memberikan efek positif bagi Desa Bongan. “Secara tidak langsung, desa kami bisa dikenal di negara lain, dan ini merupakan kebanggan bagi kami,” ujarnya.

Selama di desa tersebut, mereka juga berbaur dengan masyakat dan menyaksikan dari dekat tentang kehidupan di desa. Mereka juga tahu tentang adat dan budaya. Bahkan peserta juga diajak menyaksikan prosesi upacara pitra yadnya pengabenan,piodalan di Pura Puseh Bedha, dan menyaksikan pementasan calon arang.

Baca Juga :  Jajaran Pemkab Tabanan Ngaturang Bhakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur Bangli

Mereka juga bukan hanya menginap di Bongan. Dua desa lainnya, seperti di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel dan Desa Pinge, Kecamatan Marga, juga dinilai tim dari Kementerian Kebudayaan.

“Sekitar dua bulan lalu, ada tim yang turun ke Desa Bongan, guna mencari data terkait potensi desa. Desa Bongan termasuk dalam kriteria. Di antaranya masih mampu mempertahankan subak dengan baik meskipun berada di pinggiran perkotaan,” ujar Sukarta. (ita/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News