BALIPORTALNEWS.COMPemerintah Kota Denpasar bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI, menyelenggarakan sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) kepada masyarakat di Kota Denpasar.

Kegiatan sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kota Denpasar, Ketut Mister didampingi Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini yang ditandai dengan penyematan pin kepada peserta sosialisasi, Selasa (4/10//2016) di ruang Arjuna Ballroom Quest Hotel San Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, Ketut Mister menyambut baik diadakannya sosialisasi Gema Cermat ini, karena menurutnya pengobatan sendiri oleh masyarakat (Swamedikasi) masih cukup banyak terjadi di masyarakat Kota Denpasar.

Jika dilakukan dengan benar, tentunya dapat mendukung upaya pembangunan kesehatan oleh pemerintah yang dalam hal penghematan pembiyayaan sektor obat. Namun, kenyataannya swamedikasi yang dilakukan oleh masyarakat cenderung dilakukan secara tidak tepat serta tanpa informasi yang memadai.

Baca Juga :  Antisipasi Pintu Masuk Pelabuhan Benoa Pasca Lebaran, Disdukcapil Denpasar Siap Gelar Penertiban Administrasi Kependudukan

Tentunya keadaan ini sangat mengkhawatirkan disamping tujuan pengobatan tidak tercapai, selain itu juga akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius terutama terjadi resistensi obat dengan segala konsekwensinya. “Saya berharap Dinas terkait dan organisasi profesi di bidang kesehatan memiliki peran penting untuk selalu menginformasikan tentang swamedikasi yang benar.

Kasubdit Analisis Farmakoekonomi pada Kementerian Kesehatan RI, Dara Amelia mengatakan, sesuai dengan prioritas agenda Nawacita, pemerintah telah mengarahkan pembangunan di periode Tahun 2015 sampai 2019 untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui kualitas pendidikan, kesejahteraan, dan kesehatan.

Baca Juga :  Semarak Ramadhan, Rohis Astra Motor Bali Gelar Buka Puasa Penuh Kebahagiaan Bersama Anak Yatim

Upaya pemerintah dalam meningkatkan  kesehatan diwujudkan melalui program Indonesia sehat, dimana promotif dan preventif merupakan pilar utama upaya kesehatan. Kegiatan ini harus didukung lintas sektor serta dilakukan dalam berbagai aspek pelayanan kesehatan termasuk dalam penggunaan obat.

“Dengan dipilihnya Denpasar sebagai percontohan gerakan sosialisasi Gema Cermat di wilayah Provinsi Bali ini yang menyasar masyarakat, kader posyandu, serta stake holder yang ada diharapkan dapat menjadi contoh yang baik atau resprektif bagi kabupaten/kota yang lain di Provinsi Bali maupun di seluruh Indonesia,” katanya.    

Sementara Kepala Dinas Kesehjatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat secara benar, selain itu juga untuk meningkatakan kemandiriian dan perubahan prilaku masyarakat dalam memilih, mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat secara benar.

Baca Juga :  Sambut Hardiknas Tahun 2024, Ayu Kristi Arya Wibawa Buka Workshop Peningkatan Kompetansi Guru PAUD

Kegiatan sosialisasi ini diikuti 100 peserta meliputi, apoteker agent of change, wakil organisasi profesi kesehatan, PKK Kecamatan, STT, kader posyandu, dan lain-lain.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, menghadirkan narasumber dari RS. Sutomo Surabaya yang diwakili oleh dr.Hari Paraton, Sp.OG (K) (KPRA) dengan materi peran masyarakat dalam penggunaan antibiotik secara bijak dan Dra. Dara Amelia, Apt. MM, Kasubdit Analisis Farmakoekonomi pada Kementerian Kesehatan RI. (ngurah/hms dps/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News