BALIPORTALNEWS.COM – Pada ulangan umum bersama SMA Kota Denpasar diterapkan soal berbeda setiap ruang kelas. Setiap ruang kelas akan ada dua bentuk soal yakni paket I dan II untuk kelas X dan XI serta lima paket soal untuk kelas XII.

‘’Namun, bobot atau tingkat kesulitan soal itu tetap sama,’’ ujar Ketua MKKS SMA Kota Denpasar, Drs. Ketut Suyastra, M.Pd., Senin (10/10/2016).

Dikatakan, pemberlakuan pola paket soal berbeda ini guna mempersempit ruang gerak para peserta ujian untuk bekerjasama sehingga siswa yang tidak mempersiapkan diri dengan baik dipastikan akan kesulitan mengerjakan soal-soal ulangan umum. Mereka juga tidak bisa berharap banyak dapat menyontek maupun mendapat suplai jawaban dari rekan-rekannya.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Buka Porsenijar Kota Denpasar Tahun 2024, Pertandingkan 32 Cabor dan 22 Cabang Seni

‘’Walaupun ada 2-3 soal yang sama, namun posisi option jawabannya yang berbeda. MKKS SMA sudah menerapkan model ulangan umum terpadu sejak beberapa tahun lalu. Hasilnya, mampu menciptakan iklim persaingan yang sehat antarsiswa, di samping itu ada standarisasi nilai untuk SMA di Denpasar,’’ tegas Kepala SMAN 3 Denpasar ini.

Dihubungi terpisah, Kabid Pendidikan Menengah Disdikpora Kota Denpasar, Drs. Wayan Supartha, M.Pd., merespon positif komitmen MKKS SMA Kota Denpasar mempertahankan format ulangan umum terpadu. Dikatakan, kebijakan itu jelas akan sangat membantu pihaknya dalam memetakan kualitas pendidikan SMA di seluruh Denpasar.

Baca Juga :  Lewat Bukber Jalin Silaturahmi dan Kebersamaan Member Honda Big Bike Bali

‘’Selain itu, hasil yang dicapai para siswa juga sangat penting untuk mengetahui kesiapan siswa kelas XII menghadapi UN yang sesungguhnya,’’ pungkas Supartha. (pra/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News