BALIPORTALNEWS.COM – Pemberitaan warga miskin tiga saudara kandung  yatim yakni Putu Irmayanti (13), Kadek Shinta Dewi (8) dan Komang Agus Laksamana Putra (4),  asal Br. Pegubungan, Ds. Manggis, Karangasem, yang sempat menjadi viral di  media sosial mendapat perhatian dari  Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Gubernur mengutus tim Humas Pemprov mengunjungi ke lokasi. Ketiga saudara kandung ini terpaksa kehilangan kasih sayang orang tuanya karena perceraian yang terjadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini ketiga bocah malang itu mesti diasuh oleh kakek-neneknya. Pasca perceraian si ibu kembali ke rumah asal semasih lajang, dan si bapak diberitakan merantau dan belum pernah pulang.

Tim saat berkunjung ke lokasi mendapati Komang Ari (35), ayah ketiga bocah itu sudah berkumpul kembali bersama buah hatinya. Ia menceritakan selama 3,5 tahun ini memang merantau ke Jembrana sebagai tukang petik buah cengkeh, dan kembali ke kampung halaman saat hari raya Galungan lalu.

Baca Juga :  Karangasem Tingkatkan Produksi Padi di Tahun 2024

Minimnya upah yang didapat membuatnya tidak bisa pulang setiap saat, sehingga Ia mempercayakan perawatan ketiga anaknya kepada orang tuanya. Saat ini Ia mengaku masih bingung untuk kembali pergi mencari kerja dan harus meninggalkan anak-anaknya, sedangkan jika diam di rumah Ia mengaku tidak ada pekerjaan tetap untuk menghidupi keluarganya.

Ia pun berharap ada uluran tangan dari Pemerintah, kelak saat anaknya mengikuti jenjang pendidikan lebih tinggi bisa mendapat beasiswa. Tak hanya itu, Ia pun berharap mendapat bantuan bedah rumah, karena rumah yang ditempatinya saat ini masih status milik kedua orang tuanya.

Kepala Dusun Pegubungan, Kadek Sumarda, yang kala itu mendampingi tim tidak menampik keadaan warganya tersebut. Namun Ia merasa sedikit kecewa, keluarga Komang Ari yang sebelumnya masuk dalam data RTM, beberapa tahun ini tidak lagi bisa menikmati fasilitas bantuan-bantuan karena datanya tidak masuk RTM.

Baca Juga :  Derita Komplikasi, Putra Ketua KPU Karangasem Berpulang

Dalam pengajuan usulan RTM tiap tahunnya pun sudah tetap dimasukan, namun tetap tidak muncul lagi. Ia pun berterimakasih atas kepedulian Gubernur Pastika kepada warganya.

Lebih jauh, Ia berharap ada kepedulian dan kebijaksanaan dari SKPD terkait di Kabupaten Karangasem terhadap pengurusan akta lahir ketiga bocah tersebut yang terkendala akta nikah dan surat perceraian arang tuanya, karena sangat dibutuhkan sebagai syarat di bangku sekolah.

Tak hanya keluarga Komang Ari, Tim juga berkesempatan meninjau keadaan warga Kecamatan Manggis lainnya, yakni Wayan Wenten (58) asal Br. Anyar, Ds. Selumbung, yang menderita kanker payudara stadium lanjut.

Wenten saat ini hanya bisa berbaring ditempat tidur sambil menahan sakit.

Perbekel Ds Selumbung, Wayan Sudiarka menjelaskan yang bersangkutan sebelumnya sudah dirawat di RSU Karangasem dengan tanggungan JKBM, saat tim dokter akan mengambil tindakan berupa amputasi bagian tangan untuk menghilangkan jaringan kanker yang sudah semakin menjalar, yang bersangkutan mengaku trauma dan masih pikir-pikir, sehingga dipulangkan kembali.

Baca Juga :  Pecalang Desa Adat Padangbai Amankan Pemuda dan Pemangku saat Nyepi

Keadaan tersebut menurutnya diperparah dengan kondisi ekonomi yang hanya mengandalkan dua saudarinya yang juga mengalami keterbelakangan mental dengan berjualan alat banten berupa porosan.

Untuk selanjutnya, Ia masih menunggu kesiapan yang bersangkutan untuk diambil tindakan medis yang diperlukan.

Untuk meringankan beban keluarga Komang Ari dan Wayan Wenten, Gubernur Bali melalui Tim Humas menyerahkan batuan sementara berupa sejumlah uang tunai. Untuk bantuan selanjutnya akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi terkait. Tindakan responsif ini juga diharapkan menggugah kepedulian masyarakat terhadap sesama yang membutuhkan. (r/humas pemprov bali/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News