Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COMMengelola Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) merupakan pekerjaan yang menuntut adanya perubahan paradigma manajemen, mengingat apa yang harus dihasilkan SMK adalah tamatan yang memiliki tiga tuntutan dasar, yaitu relevansi yang tinggi dengan kebutuhan pasar kerja, mampu meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan menciptakan lapangan kerja dengan berwiraswasta.

Untuk itu seluruh SMK yang ada di Bali harus mampu meningkatkan kualitas mutu pendidikannya melalui mengembangkan potensi ketrampilan yang dimiliki oleh siswa-siswi SMK. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat membuka acara Uji Sertifikasi Microsoft Office di SMK PGRI 2 Badung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung pada Selasa (20/9/2016).

Lebih lanjut, Sudikerta mengungkapkan bahwa dalam proses pendidikan kejuruan perlu ditanamkan kepada siswa pentingnya penguasaan pengetahuan dan teknologi, ketrampilan bekerja, sikap mandiri, efektif dan efisien serta keinginan sukses dalam kariernya. Selain itu, pencapaian standar kualifikasi akademik dan penguasaan kompetensi khususnya di bidang teknologi dibuktikan melalui sertifikat profesi yang diperoleh melalui program sertifikasi.

Dengan kata lain, sertifikasi adalah proses untuk mengukur dan menilai pencapaian kualifikasi akademik dan kompetensi minimal yang dicapai oleh seorang siswa kejuruan maupun para guru. Guru profesional yang memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi yang memenuhi standar akan mampu mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.

Baca Juga :  Membanggakan, Empat Siswa SMP Negeri 1 Denpasar Boyong Medali Emas Pada Kompetisi Thailand's Investor Day di Bangkok

Oleh karena itu, Sudikerta mengapresiasi kegiatan Uji Sertifikasi Mecrosoft Office yang ditujukan untuk para siswa dan guru di SMK PGRI 2 Badung tersebut. Menurutnya, kegiatan itu merupakan salah satu langkah positif dalam membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu pendidikan.

“Saya harap semakin banyak kegiatan semacam ini dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga yang peduli terhadap pendidikan akan sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan di Bali khususnya terlebih dalam menghadapi persaingan Global saat ini”, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Badung I Gusti Ketut Sukadana, mengungkapkan bahwa dalam memperoleh sertifikat sertifikasi maka para guru maupun siswa harus terlebih dahulu diuji kompetensinya melalui para asesor yang ahli dalam bidangnya.

Dalam hal ini, pihaknya disponsori oleh Sudikerta Leadhership dalam mendatangkan asesor-asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) serta Lembaga Sertifikasi Profesi Komputer TUK Media Bali, untuk mengasesi 56 Guru dan 220 siswa SMK PGRI 2 Badung. Ia berharap dengan hasil sertifikasi yang dimiliki oleh masing-masing guru dan siswa akan lebih meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah tersebut.

Terlebih, sertifikat tersebut akan sangat membantu para siswa nantinya pada saat mereka mencari pekerjaan, karena saat ini selain dibutuhkan keahlihan dalam bidang teknologi juga harus melampirkan bukti fisik sertifikasi keahlian sebagai penunjangnya.

Baca Juga :  DTIK Fest 2024: Perpaduan Edukasi Digital, Kreativitas UMKM, dan Hiburan

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatangan memorandum of Understanding (MoU) oleh SMK PGRI 2 Badung dengan Sudikerta Leadhership terkait kerjasama lebih lanjut dibidang otomotif dan teknologi,  serta beberapa asesor lainnya seperti  PT. Bumi Bali Sakti dan CV IDS untuk kerjasama Teknologi Web RTC ( Ujian Nasional berbasis Komputer).

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali serta Kabupaten Badung, Para Kepala Sekolah SMA/SMK di Kabupaten Badung serta undangan lainnya. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News