BALIPORTALNEWS.COM – Kehujanan lalu masuk angin memang enaknya kerokan ya. Semua pusing dan meriang dibadan jadi ngiprit pergi. Apalagi, kalau kamu sudah biasa dikerokin, wah obat-obatan macam tolakangin dan penangkal masuk angin lainnya nggak mempan deh. Pokoknya maunya sembuh kalau sudah dikerokin sama mama.

Well, memang sih setelah kerokan masuk angin jadi hilang dan badan jadi sehat, tapi tahu nggak sih kalau dalam jangka panjang kebiasaan ini cukup berbahaya buat kesehatan. Hmmp, kira-kira apa saja sih efek negative kerokan untuk kesehatan?

 

Ketagihan

Seperti pernyataan diatas, orang yang sudah terbiasa dikerokin jadi kebal sama berbagai macam obat masuk angin, walhasil mereka harus dikerokin dulu supaya masuk angin dan meriang jadi hilang. Akhirnya, sudah bisa dipastikan, kalian akan ketagihan lagi dan lagi untuk dikerokin. Padahal kebiasaan ini bisa sangat berbahaya.

 

Pori-pori Menjadi Sarang Virus

Yup, bahanya adalah karena pori-pori yang terbuka dapat menjadi sarang virus. Lho kok bisa? Jadi gini kawan, saat kerokan pori-pori kulit akan terbuka akibat dari gesekan koin di permukaan kulit, saat itulah pori-pori yang terbuka mengalami peralihan rotasi angin yang masuk dan keluar.

Dan saat inilah, ditakutkan akan ada virus yang masuk kedalam tubuh melalui pori-pori yang terbuka tersebut. Kebayang kan, kalau ada virus berbahaya yang masuk kedalam tubuh? Semakin sering kerokan maka semakin riskan virus dapat masuk ketubuh.

 

Mudah Terserang Stoke

Satu efek negative lainnya adalah mudah terserang stroke. Yup, apalagi yang sering melakukan aktifitas ini diarea leher. Be ware guys, kenapa? Karena keseringan menggosokkan benda tipis di area leher dan suhu panas yang ditimbulkannya bisa merusak syaraf. Dan jika syaraf rusak, stroke bisa menyerang kapan saja.

Duh, duh nakutin banget deh. Nah sekarang lebih bijak lagi dalam melakukan aktifitas ini ya, sekali-kali nggak apa-apa lah ya, jangan keseringa. Dan selalu ingat, sesuatu yang dilakukan secara berlebihan selalu mempunyai efek buruk. (tra/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News