BALIPORTALNEWS.COMPerhelatan Bali Demokrasi Forum (BDF) yang tahun 2016 ini merupakan pelaksanaannya yang ke-9 akan digelar kembali di Bali Internasional Covention Center (BICC) Nusa Dua Kabupaten Badung pada 8 hingga 9 Desember 2016 mendatang. Kepastian pelaksanaan kegiatan BDF yang menjadi ikon Kemenlu RI tersebut terungkap saat kunjungan dan ramah tamah jajaran Kemenlu yang dipimpin oleh Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Siti Sopia Sudarma didampingi  Direktur Fasilitas Diplomatik Ade Sukendar dan Karo Administrasi Kementerian dan Perwakilan Kemenlu Heru Subolo beserta Staf Direktorat Informasi dan diplomasi Kementerian Luar Negeri Kamis (29/9/2016) kemarin diterima oleh Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, SH  di pusat Pemerintahan Kabupaten Badung Mangupraja Mandala.

Turut mendampingi Wakil Bupati saat menerima jajaran Kemenlu yang dipimpin oleh Direktur Informasi dan Media Kemenlu yaitu Kepala BPPT I Made Sutama, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Putu Eka Merthawan dan Kabag Humas dan Protokol AA Gede Raka Yuda.

Direktur Informasi dan Media dihadapan Wabup Badung Ketut Suiasa menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih karena selama ini pelaksanaan Bali Democracy Forum. Telah berjalan dengan baik bahkan pesertanya dari kawasan Asia Pasifik kian bertambah, tentunya semua ini tidak terlepas dari adanya dukungan oleh banyak pemangku kepentingangan termasuk jajaran Pemprov Bali dan Kabupaten Badung.

Baca Juga :  Badung Kembali Gelar Pemilihan Duta Anak 2024

Siti Sopia Sudarma saat beraudiensi dengan Wabup juga  meminta dukungan agar dibantu sosialisasi terkait kegiatan BDF, dalam upaya desiminasi informasi terkait BDF demikian pula agar dibantu dan difasilitasi terkait penempatan media luar ruang seperti baliho, spanduk dimana kawasan yang diijinkan sehingga kegiatan BDF ini dapat tersosialisasi dengan baik.

BDF ini salah satu ikon kegiatan dari Kemenlu, menekankan bahwa kegiatan BDF ini tingkatnya level Menteri Luar Negeri yang akan diikuti oleh 58 Menlu dikawasan asia fasifik yang diagendakan akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Adapun yang menjadi tema BDF tahun 2016 yakni Religion, Democracy and Pluralism. Terkait dengan tema tersebut maka para delegasi dan peserta akan diajak melihat langsung bagimana terjaganya kerukunan di Bali.

Salah satu aktifitas di yayasan Bali Insani di Tabanan. Selain itu dalam kegiatan BDF yang dilaksanakan di Bali Internasional Convention Center (BICC) akan diikuti oleh 58 menteri luar negeri dikawasan asia fasifik, 67 peninjau sementara dari organisasi internasional sebanyak 8 negara.ini juga akan diisi dengan Panel Discusion diantaranya dengan topik Promoting democracy, religious and harmony. Dengan salah satu pembicara kunci yakni mantan Sekjen PBB Kofi Annan" Pungkasnya

Baca Juga :  Easter Egg-Scape di Mamaka By Ovolo, Sebuah Retreat Tropis untuk Perayaan Paskah

Sementara itu Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa,yang mewakili Bupati Badung mengungkapkan bahwa sejak awal pemerintah Kabupaten Badung telah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam menyukseskan pelaksanaan BDF ke 9 tahun 2016 ini, "kita semua bersama seluruh Rakyat Indonesia ini mesti bertanggungjawab menjaga nama dan citra negara. Kita dimata dunia internasional, terlebih substansinya terkait kehidupan demokrasi maka wajib kita menyambutnya dengan baik, bermartabat dengan penuh keramah tamahan." Ungkapnya. Menurutnya bahwa pelaksanaan kegiatan BDF ini sekaligus merupakan bentuk loyalitas dan partisipasi daerah dalam mendukunga agenda pemerintah pusat maka Pemkab Badung beserta masyarakat siap mendukung, terlebih kegiatan BDF ini juga berkontribusi besar bagi keberlangsungan pembangunan kepariwisataan Badung," katanya. 

Suiasa juga mengatakan bahwa kehadiran delegasi BDF  ini akan sekaligus menjadi ajang promosi destinasi Kepariwisataan Badung, karena  akan dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui PHR sekaligus pula akan memantapkan posisi Badung dan Provinsi Bali sebagai Destinasi MICE Internasional, untuk itu segnap jajaran SKPD seperti DKP, diminta menjaga kebersihan dikawasan sepanjang bandara dan Nusa Dua serta kawasan yang menajdi obyek kunjungan delegasi, demikian juga kepada kepala BPPT agar dibantu titik dan kawasan yang dapat dipasang media luar ruangan sehingga perwajahan estetika dan etika tetap terjaga. Mengingat kegiatan ini dalam rangka menjaga kepentingan nasional agar dapat dibantu dan difasilitasi, demikian juga dalam rangka menggemakan kegiatan BDF diminta oleh Wabup agar dibantu mendisiminasikan informasi terkait kegiatan BDF. Selanjutnya mencermati tema BDF yakni Religion, Democrasy dan Pluralism pihaknya menyarankan sekaligus 

Baca Juga :  Apresiasi Usaha Pelindungan Bahasa Bali oleh Balai Bahasa, Sekda Dewa Indra Sebut Pemprov Bali Komit Menjaga Bahasa Bali

merekomendasikan agar selama perhelataan BDF para delegasi juga diajak untuk melakukan kunjungan ke Puja Mandala yang merupakan implemntasi dari Pluralisme dan religion yang kegiatannya berada dilakukan dalam satu kawasan, maka dipilihnya tema BDF kali ini dipandang amat sangat relevan."tambahnya.

Dibagian lainnya Karo Administrasi dan Fasilitasi Kemenlu Heru Subolo menambahkan bahwa  dalam pelaksanaan BDF acara akan diawali dengan Tarian dengan mencerminkan Tema yakni harmony, Pluralism dan religi serta demokrasi ini, juga ada hiburan saat makan siang dengan diselingi musik yang menggambarkan sesuai dengan tema, kehadirannya di Badung ini sekaliguis mohon masukan saran dan fasilitasi dan dukungan dari Pemkab Badung. (r/humas pemkab badung/bpn)

 

Keterangan foto : Wabup Badung Drs. I Ketut Suiasa, foto bersama dengan jajaran Kemenlu saat berkunjung ke Puspem Badung, Kamis (29/9/2016).

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News