BALIPORTALNEWS.COM – Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Wayan Sukana, menegaskan, guru memegang peran penting dalam upaya peningkatan mutu dunia pendidikan. Oleh karena itu, profesionalme guru merupakan hal yang mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi.
‘’Dalam mewujudkan profesionalisme itu, perlu adanya perubahan paradigma dalam proses pembelajaran di kalangan guru. Yakni, anak didik tidak lagi ditempatkan sekadar sebagai obyek pembelajaran tapi harus berperan dan diperankan sebagai subyek,’’ ujar Sukana, Rabu (31/8/2016).
Menurut Sukana, dalam konteks ini, seorang guru tidak lagi bertindak selaku instruktur yang harus memposisikan dirinya lebih tinggi dari anak didik. Namun, lebih memerankan diri sebagai fasilitator atau konsultator yang bersifat saling melengkapi.
Sukana menambahkan, guru juga dituntut mampu melaksanakan proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif secara dinamis. Tak kalah pentingnya, proses pembelajaran itu juga dilaksanakan dalam suasana yang demokratis sehingga proses belajar mengajar akan dilihat sebagai proses pembebasan dan pemberdayaan.
Penyelesaian masalah yang aktual berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah harus menjadi orientasi dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, out put dari pendidikan tidak hanya sekadar mencapai intelegensia quotes (IQ), tapi juga mencakup emotional quotes (EQ) dan spiritual quotes (SQ). “Dengan pencapaian output pendidikan yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual yang baik, tentunya kondisi dan kualitas pendidikan kita akan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Disdikpora Kota Denpasar, lanjut Sukana, terus mendorong guru untuk terus-menerus meningkatkan profesionalitasnya. Selain melalui peningkatan kesejahteraan guru secara berkelanjutan, salah satu faktor yang dapat merangsang profesionalisme guru adalah jenjang karir yang jelas. (tis/bpn)
