BALIPORTALNEWS.COM – Konferensi Organitation World Heritage Cities (OWHC) Asia Pasifik dengan tuan rumah pelaksanaan Strategic Meeting di Kota Denpasar telah dibuka secara resmi. Agenda pameran lukisan, foto dan karikatur mengangkat kawasan Heritage Kota Denpasar mendapat sambuatan antusias dari para delegasi jaringan kota pusaka dan anggota OWHC yang hadir melihat langsung hasil karya para seniman. Dalam ajang ini Walikota Denpasar I.B Rai Dharma WIjaya Mantra yang berkesempatan mendampingi pembukaan acara pameran ikut serta menyapa para seniman dan tamu undangan yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra juga langsung melaksankan penggalangan kerjasama dengan Wakil Walikota Gyeongju Korea Lee Sang-Wook bersama Direktur Jenderal International Information and Networking Centre for Intangible Cultural Heritage in the Asia-Pacific Region under the auspices of UNESCO (ICHCAP) Huh Kwon, dan Sekretariat Regional OWHC Asian-Pasiffic, Ja-Hyun Jang dalam pertukaran seniman. “Melalui kreatifitas seniman Bali khsusunya Kota Denpasar baik yang ditampilkan dalam pameran ini dapat dilakukan kerjasama dan pertukaran budaya antara Denpasar dan Korea,” ujar Walikota Rai Mantra, Minggu (7/8/2016) malam di Rama Sintha Room Inna Grnad Bali Beach, Sanur.
Lebih lanjut dikatakan Rai Mantra kerjasama ini tentunya membuka networking lebih luas kepada para seniman bersama antar negara-negara baik yang tergabung dalam OWHC maupun dengan negara lainnya. potensi seniman Nali dan Dnepasar khusunya yang telah dikenal dunia melalui ajang ini dapat lebih dikenal kembali dengan penguatan kerjasama budaya. “Kami akan membentuk networking baru tidak hanya dilingkungan Asia Pasifik, namun juga dengan dunia Internasioanl melalui OWHC,” ujarnya, sembarai mengharapkan para seniman untuk dapat menindaklanjuti hubungan lintas negara yang telah terbangun ini.
Sementara salah satu seniman lukis Bali, Wayan Redika mengatakan peluang menunjukan kreatifitas bagi para seniman tidak hanya baru sekarang ditujukan oleh Pemkot Denpasar. namun hal ini telah dilakukan para kegiatan budaya di Kota Denpasar, seprrti pelaksanaan Denfes dan kegiatan lainnya yang tentunya sellau melibatkan ruang kreatifitas dan perluasan jaringan kerjasama para seniman. Dari networking yang telah digalang Walikota Rai Mantra ini menjadi salah satu tantangan para senimanb untuk terus berkreatifitas yang slelau bertumpu pada kwalitas serta membangun komunikasi budaya dengan para sneiman di luar negeri yang telah diarahkan Pemkot Denpasar. “Pemkot Denpasar telah menajdi pionir yang semestinya dapaty ditindaklanjuti dan diikuti pemerintah dan kabupaten lainnya di Bali,” ujarnya. (bpn)
