BALIPORTALNEWS.COM – Pelaksanaan lomba balap jukung antar-nelayan diharapkan mampu dimaknai sebagai langkah untuk mempererat rasa persatuan dan kebersamaan antar-sesama nelayan. Lebih dari itu ikut menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan laut.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat membuka secara resmi lomba balap jukung Peringatan HUT ke-71 Republik Indonesia dan HUT ke-121 Kota Negara di Pesisir Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Senin (29/8/2016).

Pembukaan yang ditandai dengan pelepasan tiga jukung oleh Wagub Sudikerta, juga turut dihadiri Bupati Jembrana Putu Artha.

Baca Juga :  Pastikan THR dan Gaji Ke-13 Cair 100 Persen, Bupati Tamba Ajak Pegawai Kerja Keras

“Berbekal kebersamaan dan persatuan tersebut, masyarakat akan mampu mendukung dan mempengaruhi pembangunan yang telah dicanangkan oleh pemerintah dan ini juga sekaligus sebagai upaya untuk menjaga kelestarian laut,” jelas Sudikerta.

Lebih lanjut disampaikan Sudikerta, kegiatan lomba balap jukung tersebut hendaknya terus dipupuk dengan mengembangkan kreativitas dan inovasi sehingga mampun untuk menjaga kearifan lokal Bali.

Sementara itu, Ketua Panitia Sutriman menyatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI  dan juga HUT Kota Negara. Disisi lain kegiatan balap jukung dipilih dikarenakan konon pada saat perang kemerdekaan dulu, pahlawan Bali I Gusti Ngurah Rai menggunakan jukung sebagai alat transportasi pengangkut senjata dari Pulau Jawa melalui Gilimanuk.

Baca Juga :  Hadiri Pengukuhan Bendesa di Tiga Desa Adat, Bupati Tamba Berpesan Agar Bertugas dengan Baik

Lebih lanjut disampaikan Sutriman, pelaksanaan lomba akan diikuti oleh 40 jukung nelayan dari Gilimanuk, Air Kuning dan bahkan Banyuwangi, yang diisi masing-masing oleh dua joki menyusuri Selat Bali dan finish di Ketapang. Perlombaan tersebut memperebutkan hadiah berupa tropi dan juga uang tunai. (r/humas prov.bali/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News