Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR -Sudah menjadi tradisi HUT SMAN 1 Denpasar (Smansa) selalu digelar meriah dan mengundang mantan kasek, komite, dan siswa yang sukses meraih juara. Seperti saaat perayaan puncak HUT ke-56 Smansa yang dilaksanakan, Senin (8/8/2016).

Perayaan puncak HUT ditandai pemotongan tumpeng oleh Kepala SMAN 1 Denpasar, Drs. Nyoman Purnajaya, M.Pd., lanjut diserahkan kepada Kabid Pendidikan Menengah Disdikpora Kota Denpasar, Drs. Wayan Supartha, M.Pd. Acara juga diisi dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba, penyerahan kenang-kenangan bagi guru yang pensiun dan atraksi berbagai aktivitas siswa Smansa.

Kasek Nyoman Purnajaya, mengungkapkan, serangkaian HUT Smansa telah melaksanakan 32 kegiatan atau lomba yang bersifat edukatif dan promotif. Kegiatan tersebut di antaranya, donor darah, fun bike, lomba karya tulis ilmiah, lomba bina kepramukaan, bina kepalangmerahan, lomba tari jauk manis, truna jaya, lomba di bidang sastra, olimpiade fisika, matematika, biologi, komputer, debat Bahasa Inggris, lomba lagu pop solo, paduan suara, dl.

Tak hanya di kalangan siswa, kegiatan atau lomba yang melibatkan guru dan staff juga diadakan seperti lomba lagu pop dan magegitan, lomba bulu tangkis. Kegiatan yang melibatkan alumni yaitu pertandingan tenis lapangan. Rangkaian  HUT Smansa akan diakhiri dengan gelaran Gempita Karmany Smansa (GKS) pada Oktober mendatang.

Baca Juga :  298 Ribu Wajib Pajak Telah Melaporkan SPT Tahunan Tepat Waktu di Kanwil DJP Bali

Purnajaya mengatakan, semua kegiatan yang dilakukan adalah realisasi dari teori Renzulli. Teori Renzulli adalah teori dasar yang diterapkan di SMAN 1 Denpasar untuk membina dan menciptakan generasi yang menyatakan bahwa, keunggulan dapat berkembang secara sempurna. Tiga komponen keunggulan yaitu kecerdasan yang bisa dikembangkan dalam kelas, kreativitas yang bisa dikembangkan melalui berbagai komitmen, dan task comitment yang bisa dikembangkan melalui pemberian tugas.

Purnajaya mengucapkan terima kasih kepada semua komponen yang telah mendukung, sehingga pendidikan di SMAN 1 Denpasar bisa terselenggara dengan sebaik-baiknya. ‘’Hal ini dibuktikan dari banyaknya kado yang diberikan oleh siswa kami dalam bentuk prestasi diantaranya memenangkan International Mathematic Contest tahun 2016 di Singapura. Di samping itu juga, dalam situs Kemendikbud, SMAN 1 Denpasar juga termasuk jajaran sekolah terbaik di Indonesia,’’ bebernya.

Baca Juga :  Astra Motor Bali Berikan Surprise Paket Lebaran dan Service Gratis Kepada Konsumen setia Honda 

Di samping itu juga, berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihak sekolah pada akhir tahun ajaran 2015/2016, tingkat kepuasan pelanggan pendidikan di SMAN 1 Denpasar adalah 93 persen. Artinya, dari 1.368 keluarga yang menitipkan putra-putrinya di SMAN 1 Denpasar, 1.272 keluarga yang merasa sangat puas atau puas.

Ketua Ikatan Alumni Smansa, Prof. Nyoman Supartha, mengatakan Smansa sudah terbukti menjadi sekolah unggulan di Bali, baik di akademis maupun nonakademis. Di akademis sudah berkiprah di event nasional dan internasional. Makanya ia ingin Smansa menjadi ikon sekolah unggulan di Bali dan nasional. Tidak hanya melahirkan siswa cerdas namun juga beretika memiliki sikap mental yang baik.

Baca Juga :  Pertamina Jamin Pasokan Avtur Aman di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Siap Hadapi Liburan Sekolah

Kabid Pendidikan Menengah Disdikpora Kota Denpasar, Wayan Supartha, mengatakan, 56 tahun merupakan perjalanan yang cukup panjang dengan banyaknya prestasi yang diraih dan beribu-ribu alumni yang ditamatkan memegang peranan yang sangat strategis di masyarakat. Ia berharap semua itu dapat digunakan sebagai inspirasi bagi warga SMAN 1 Denpasar baik guru, pegawai dan siswa agar menjadi lebih baik ke depan dan menjadi alumni yang dibanggakan di masyarakat.

‘’Kepercayaan yang sangat kuat ini agar tetap dijadikan cemeti bagi kita untuk terus melakukan penguatan-penguatan sehingga SMAN 1 Denpasar tetap eksis,’’ imbuhnya.

Menurut Supartha, kunci lembaga tetap eksis dan berhasil adalah koordinasi dan komunikasi yang baik. Karena itu, tingkatkan dan terus melakukan inovasi dan perubahan. Ia menyebutkan, pentingnya membudayakan dan membangun karakter daripada peserta didik sehingga menjadi manusia yang seutuhnya. Yang ketiga adah keteladanan. Sosok guru memang harus menjadi teladan.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News