Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Merespon informasi netizen yang disampaikan melalui media sosial (medsos), Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengutus staf Biro Humas Setda Provinsi Bali untuk mengirim bantuan respon cepat bagi keluarga Made Redana di Dusun Bukit Seni, Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Senin (15/8/2016).

Melalui akun FB Gubernur Pastika, Made Redana memposting foto dan menyampaikan kondisi keluarganya yang hidup dalam kondisi memprihatinkan. Selain terbelit masalah ekonomi, kediaman Redana juga belum terjangkau listrik hingga menyulitkan putra putrinya dalam belajar.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Redanasaat ini merantau di Denpasar menjadi sopir truk dengan penghasilan tak menentu. Dia pun terpaksa tinggal terpisah dari sang istri Ni Ketut Sutarini yang menetap di kampung bersama empat anak mereka.

Tim Humas yang mendatangi kediaman Made Redana mendapati Ketut Sutarini sedang bekerja memetik cengkeh. Kata Sutarini, kesempatan menjadi buruh pemetik cengkeh hanya didapat saat musim panen. “Kalau memetik cengkeh, dalam sehari dapat upah Rp. 80.000. Kalau tidak musim, saya kerja serabutan sepertimembersihkan kebun dengan bayaran lebih sedikit,” ujarnya.

Baca Juga :  Diduga Jatuh Saat Mandi di Pantai, Kakek Ditemukan Meninggal 

Sutarini mengaku harus pintar-pintar mengelola uang agar bisa menutupi biaya sekolah putra-putri mereka. Bahkan, dua anaknya yang duduk di bangku SMK dan SMP turut menjadi buruh pemetik cengkeh sepulang sekolah. “Lumayan dipakai untuk uang jajan mereka,” imbuhnya.

Kepada staf humas yang menyambangi kediamannya, Sutarini tak kuasa menahan haru dan menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Gubernur Pastika. Selain bantuan respon cepat berupa uang tunai dan beras yang sudah diterimanya, wanita 35 tahun ini sangat berharap bantuan penerangan listrik. “Selain itu, kami juga berharap bantuan bak penampungan air,” imbuhnya.

Baca Juga :  Residivis Curi Mobil di Showroom Untuk Modal Sabung Ayam 

Menanggapi harapan tersebut, Staf Dinas PU Provinsi Bali I Gusti Bagus Setiyawan yang turut dalam penyerahan bantuan menyarankan agar keluarga Redana menyampaikan proposal permohonan bantuan panel surya. “Ajukan proposal ke Dinas PU Provinsi Bali, nanti kami proses untuk memperoleh bantuan dari pihak kementerian,” ujarnya.

Alternatif itu ditawarkan mengingat posisi rumah Made Redana yang cukup terisolir sehingga permohonan listrik ke PLN kemungkinan tak bisa dipenuhi dalam jangka waktu dekat. Guna mempercepat pengajuan proposal, Bagus Setiyawan meminta Kelian Dinas mengkoordinir warga yang rumahnya belum teraliri listrik. “Kalau proposalnya segera diajukan, bantuan bisa terealisasi tahun 2017,” ujar Bagus Setiyawan seraya menyebut bahwa saat ini 118 KK di Bangli telah menikmati program listrik panel surya tersebut.

Baca Juga :  Apresiasi Hasil Inovasi di Buleleng, Balitbang Inovda Akan Gelar Lomba Kreasi Inovasi Daerah Tahun 2024

Penjabat Kepala Desa Sembiran Gede Ardipa yang ikut mendampingi Tim Humas dalam penyerahan bantuan menyampaikan apresiasi atas perhatian Gubernur Pastika kepada warganya. Dia menjelaskan bahwa Desa Sembiran berpenduduk 1.710 KK dan 330 KK diantaranya masuk kategori Miskin. “Paling banyak yaitu 76 KK memang ada di Dusun Bukit Seni,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kelian Dinas Dusun Bukit Seni Nyoman Kariasa. Hanya saya dia mengatakan bahwa data kemiskinan itu bisa jadi telah berubah karena fakta di lapangan rata-rata perekonomian warganya mulai membaik.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News