Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Deden E. Ariffan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kemendikbud, mengungkapkan, tujuan utama penyelenggaraan pengarustamaan gender bidang pendidikan adalah terciptanya kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan dalam bidang pendidikan.

‘’Yang dimaksud dengan kesetaraan gender bidang pendidikan adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan pendidikan,’’ tegas Deden saat sosialisasi pengarustamaan gender (PUG) bidang pendidikan di Denpasar, belum lama ini.

Dikatakannya, kesenjangan gender di bidang pendidikan di Indonesia merupakan hal yang masih perlu didalami, dalam ketersediaan (akses) layanan pendidikan, hasil belajar, dan pengaruhnya terhadap lapangan kerja atau peran sosial. Saat indeks paritas gender angka partisipasi sudah cukup mendekati 1, artinya anak perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pendidikan, namun tetap terjadi kesenjangan gender di beberapa wilayah dan kelompok masyarakat, hal ini disebabkan oleh masih banyaknya orang tua memiliki keberpihakan berlebih untuk menyekolahkan anak laki-laki.

Ia mengungkapkan, fakta yang menarik bahwa terdapat hasil belajar anak perempuan di tingkat pendidikan dasar cenderung lebih baik daripada hasil anak laki-laki. Jelaslah bahwa diperlukan suatu analisis yang mendalam untuk mengkaji pihak manakah sesungguhnya yang harus diberi perlakuan keberpihakan dalam pelaksanan pengarustamaan gender bidang pendidikan.

Baca Juga :  Honda AT Family Day Penuhi Impian Konsumen Pencinta Matic

Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar terus berusaha meminimalisir kesenjangan gender (gender gap) yang terjadi di berbagai bidang pembangunan, baik pada tataran kebijakan, peraturan perundang-undangan, program maupun kegiatan. Salah satu upaya yang dilakukan Disdikpora Kota Denpasar untuk menekan kesenjangan gender melalui sosialisasi pengarustamaan gender (PUG) bidang pendidikan.

Kegiatan yang diikuti 80 peserta tersebut berlangsung di Denpasar, 4-5 Agustus 2016. Sosialisasi menghadirkan narasumber Deden E. Ariffan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kemendikbud.

Baca Juga :  Semarak Ramadhan, Rohis Astra Motor Bali Gelar Buka Puasa Penuh Kebahagiaan Bersama Anak Yatim

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutan yang dibacakan Kabid Pendidikan Luar Sekolah Disdikpora Kota Denpasar, Drs. Nyoman Gde Arnawa, M.Pd., menegaskan, komitmen pemerintah daerah untuk mengimplementasikan pengarustamaan gender di seluruh bidang pembangunan termasuk bidang pendidikan harus ditingkatkan. Dikatakan Walikota, Pemkot Denpasar telah memberikan perhatian khusus terhadap implementasi pengarustamaan gender integrasi gender dalam kebijakan maupun program-program pengarustamaan gender di Kota Denpasar.

Kabid Pendidikan Luar Sekolah Disdikpora Kota Denpasar, Nyoman Gde Arnawa, mengatakan, sosialisasi pengarustamaan gender di bidang pendidikan merupakan strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan program pembangunan di bidang pendidikan. ‘’Ini adalah upaya peningkatan kapasitas dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender bidang pendidikan pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan dalam rangka terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender,’’ tegasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News