Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Menanggapi laporan dari netizen di media sosial tentang keluarga miskin di Desa Belok Sidan, Petang, Badung, Gubernur Bali Made Mangku Pastika segera mengutus tim Humas Pemprov Bali untuk meninjau langsung sekaligus menyerahkan bantuan kepada keluarga tersebut, Selasa (16/8/2016).

Adalah Wayan Niranjana beserta istrinya Ketut Ariani yang tinggal di rumah sangat sederhana bersama kedua anaknya. Berdasarkan pemantauan, rumah keluarga tersebut memang termasuk sangat sederhana namun bukan tergolong tidak layak huni.

Rumah keluarga tersebut telah berlantaikan keramik dan tembok, sementara yang diunggah netizen di medsos adalah kondisi dapur mereka yang memang tidak permanen. Untuk biaya hidup sehari-hari, keluarganya hanya menggantungkan dari penghasilan suaminya sebagai petani di lahan sendiri merangkap buruh tani di sawah dan tegalan milik orang lain.

Menurut pengakuan Kepala Dusun Wayan Suwitra, warganya tersebut sudah pernah mendapatkan bantuan berupa rehab rumah dari pemerintah Kabupaten Badung sebesar 4 juta rupiah, dan sempat diusahakan agar mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali, namun terhalang karena sudah pernah menerima bantuan. Sementara secara rutin keluarga Wayan Niranjana sudah mendapatkan bantuan beras miskin.

Baca Juga :  Sambut Hari Raya Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Hentikan Sementara Operasional

Sementara Perbekel Belok Sidan, Wayan Rumawan menyatakan jika terdapat 60 KK dari 3.000 KK di desanya yang termasuk warga kurang mampu. Dan Wayan Niranjana merupakan salah satunya. Dia juga menjelaskan jika kriteria KK miskin di kabupaten Badung berbeda dengan kabupaten lainnya, sehingga kebanyakan usulan bantuan ke provinsi idak menjadi prioritas.

Akan tetapi, secara kontinyu pihaknya tetap mengusahakan bantuan bagi keluarga tersebut. Dalam kesempatan itu, tim Humas menyerahkan bantuan Gubernur berupa beras dan uang tunai, sementara untuk bantuan tahap selanjutnya akan dikoordinasikan dengan pihak pemkab Badung dan instansi terkait, mengingat kondisi riil keluarga Wayan Niranjana tidak termasuk penerima bantuan prioritas dari provinsi.

Baca Juga :  Kwarcab Badung Tempa Generasi Muda Tangguh Lewat Dianpinru dan Dianpinsat 2024

Dalam hari yang sama, tim Humas juga berkesempatan menyambangi RS Mangusada, Badung dalam rangka menindaklanjuti pengaduan seorang netizen terkait penahanan jenazah. Setelah melakukan pengecekan dan bertemu langsung dengan Kepala Bidang Pelayanan, dr. Made Nurija, diketahui jika tidak ada penahanan jenazah, yang ada hanya masalah keluarga.

Menurut penuturan dr. Nurija terjadi miskomunikasi antara yang mengaku istri beserta keluarga pria yang diketahui berasal dari Jakarta tersebut. “Memang selama dua hari terjadi perdebatan tentang siapa yang akan bertanggung jawab memakamkan dan menggunakan ritual agama apa, karena mengingat suami istri tersebut menganut keyakinan yang berbeda,” tuturnya.

Baca Juga :  Bandara I Gusti Ngurah Rai Hadirkan Pengalaman Berkesan di Hari Raya Galungan dan Kuningan

Namun, setelah melakukan diskusi secara kekeluargaan dan dengan difasilitasi oleh pihak RS juga, hal itu telah diselesaikan dan jenazah sudah diberangkatkan ke tanah asalnya untuk dimakamkan.

Melalui kesempatan itu, dr. Made Nurija mengharapkan kesalahpahaman ini bisa diluruskan terutama kepada netizen sudah terlanjur membagikan berita tersebut, sehingga tidak ada berita simpang siur lagi apalagi hal seperti ini juga menyangkut nama baik dan kredibelitas rumah sakit itu sendiri. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News