Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Dinas Perindustrian Daerah Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan Disperindag Provinsi Bali dan Aspergi (Asosiasi Pertekstilan Gianyar) mendatangkan instruktur untuk memberikan pelatihan bagaimana mengoperasikan mesin pencelupan tenun modern. Instruktur yang dihadirkan adalah Bambang Susetyo asal Bandung Jawa Barat.

Pelatihan melibatkan 30 peserta, 25 orang di antaranya perajin tenun dari Kabupaten Gianyar dan lima orang dari Kabupaten Klungkung. Pelatihan dibuka Kadis Perindag Gianyar, I Wayan Suamba di Gedung Aspergi Jalan Raya Bona, Blahbatuh, Gianyar, Senin (29/8/2016).

Selama pelatihan peserta mendapat pengetahuan serta informasi mengenai cara untuk meningkatkan kualitas produk tenun yang dihasilkan dengan menggunakan mesin pencelupan modern yang sudah ada di Kabupaten Gianyar sejak tahun 2015.

Pelatihan tersebut dinilai penting karena jika para perajin sudah mengetahui bagaimana cara memfungsikan mesin tersebut dengan baik dan benar, akan mampu meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan kain tenun di pasaran lokal, nasional dan ekspor.

Baca Juga :  Makin Berkah di Bulan Ramadhan, PLN Catat Ribuan Pelanggan di Bali Manfaatkan Promo Tambah Daya

Sementara Kepala Bidang Aneka Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Gde Wayan Suamba, mengapresiasi Gianyar sudah mendapat bantuan mesin pencelupan dari pemerintah pusat tanpa melewati pihaknya.

Meski demikian baru sekarang bisa mendatangkan instruktur ahli untuk pengoperasian mesin pencelupan benang tersebut. “Ini merupakan kepedulian kami terhadap perajin tenun ikat di Kabupaten Gianyar”, ujarnya.

Salah seorang peserta pelatihan Gusti Made Karya yang ditemui disela-sela pelatihan tersebut mengatakan , SDM perajin di Gianyar masih belum begitu memadai, dengan adanya pelatihan mempergunakan mesin pencelupan diharapkan tidak lagi kerepotan pada saat proses produksi.

Dengan demikian akan bisa lebih efisien dalam pencelupan hingga akhir proses akhir dalam memproduksi kain tenun.

Mesin pencelupan tersebut terdiri atas mesin “boiler” yang berfungsi memanaskan air hingga menjadi uap, kemudian mesin pencelupan, dan mesin “sentrifugal” yang berfungsi mengeringkan hasil pencelupan. “Bobin Winder” berfungsi sebagai pembagi benang dan mesin “reeltocoon” yang berfungsi menarik benang dalam bentuk gulungan (ukel) kedalam “cones”. (agy/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News